Kubar, Nomorsatukaltim.com - Keluhan rusaknya jalan akses ke Kecamatan Muara Pahu, Kutai Barat (Kubar) mulai terjawab. Pemkab Kubar mengalokasikan anggaran peningkatan jalan yang terkoneksi jalan trans Kalimantan dan Kecamatan Penyinggahan.
Hanya saja karena di tengah pandemi COVID-19, sehingga alokasi dana yang diluncurkan terpaksa dikurangi.
"Pandemi COVID-19 tidak mengganggu pembangunan infrastruktur yang sudah direncanakan pemerintah. Berbagai proyek pembangunan, di antaranya jalan dan lain-lain terus dilanjutkan. Hanya saja nominalnya berkurang," kata Wabup Kubar Edyanto Arkan, baru-baru ini.
Hujan yang hampir setiap hari ditambah banjir membuat akses jalan di Kecamatan Muara Pahu rusak. Jalan tanah itu, sudah menjadi keluhan warga sejak lima tahun terakhir.
Karena keterbatasan anggaran, Pemkab Kubar sebenarnya sudah melakukan peningkatan jalan secara bertahap. Wabup mengatakan, mempercepat pembangunan terwujudnya Kubar semakin adil, mandiri dan sejahtera berlandaskan ekonomi kerakyatan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Selain itu, meningkatkan pemerataan infrastruktur dasar dan infrastruktur penopang kerakyatan,” katanya.
Pembangunannya tidak terhenti, tetap dilanjutkan. Hanya kita menyesuaikannya, karena finansial kita harus dilakukan refocusing untuk penanganan pandemi COVID-19 yang nilainya cukup besar.
Tetapi secara substansial, kegiatan pembangunan terus tetap berjalan. Sementara ini, masih dalam proses administrasi dan sebagainya. Memang secara umum pembangunan yang ada seluruhnya, baik di Kubar maupun di tempat lain, pasti melakukan penyesuaian dengan refocusing dengan anggaran yang ada.
“Semua kegiatan ada refocusing. Artinya, mungkin volume dan nilainya dikurangi dan disesuaikan, tetapi kegiatan itu masih tetap ada,”ucapnya. (luk/zul)