Tim Satgas Kecamatan Dilatih Mengubur Jenazah COVID-19

Jumat 30-07-2021,10:37 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Kutim, nomorsatukaltim.com – Tingginya angka kematian akibat Coronavirus Disease (COVID-19) di Kutai Timur (Kutim), tentu membawa konsekuensi lain. Apalagi angka sebaran kasusnya hingga ke desa-desa dan kecamatan. Otomatis petugas di kecamatan harus tahu dan terlatih mekanisme penguburan jenazah yang terpapar COVID-19.

Solusinya, pelatihan pemulasaraan jenazah digelar untuk setiapTim Satgas di kecamatan. Pemkab Kutim pun memastikan jika hal itu sudah terlaksana. Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengatakan, saat ini jika ada jenazah dari kecamatan tak perlu lagi harus dibawa ke Sangatta. Namun cukup dimakamkan di wilayah tersebut. “Jika begitu akan memakan waktu dan biaya. Apalagi saat ini tim di kecamatan sudah dilatih,” ucap Kasmidi. Ia menjelaskan, semua protokol penanganan jenazah COVID-19 sudah diberikan. Maka Tim Satgas di kecamatan harusnya sudah paham langkah-langkah mengurus jasad orang yang positif virus mematikan itu. “Mulai dari membuat peti, memandikan hingga proses penguburan. Semuanya sudah dilatih soal itu,” kata Kasmidi. Namun masih ada kendala. Wabup Kasmidi menyebut tim satgas kecamatan masih kekurangan Alat Pelindung Diri (APD). “Peralatan di kecamatan masih belum lengkap,” ujarnya. Sebetulnya, persoalan ini sudah dibahas dalam Rapat Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Jumat (30/7/2021). Pemkab hingga kini masih mengupayakan solusi dari kekurangan itu. Pemkab Kutim berharap ada bantuan perusahaan yang beroperasi di wilayah Kutim. Mulai dari baju hazmat, kantong mayat, peti dan peralatan lainnya dapat dibantu oleh perusahaan. “Kami sudah bahas dan semoga dalam waktu dekat bisa dipenuhi semua,” pungkasnya. (adv/bct)
Tags :
Kategori :

Terkait