Relawan Kecamatan di Kukar Dilatih Pemulasaran Jenazah COVID-19
Kamis 22-07-2021,21:15 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal
KUKAR, nomorsatukaltim.com - Kasus kematian karena COVID-19 terus meningkat. Dalam sepekan terakhir, ada sebanyak 74 kasus kematian. Dengan rerata kematian 11 kasus perharinya. Itupun tersebar di kecamatan-kecamatan di Kukar, yang berjauhan dengan pusat ibukota kabupaten yang terletak di Kecamatan Tenggarong.
Terlebih lagi, tren meninggal dunia pada pasien yang melakukan isolasi mandiri (isoman) mulai terjadi di Kaltim. Sehingga Pemkab Kukar mulai bersiap-siap untuk menghadapi hal tidak terduga seperti itu. Apalagi geografi Kukar yang cukup unik dan luas. Tentu ini membuat kewalahan petugas tenaga kesehatan (nakes) yang memang menangani jenazah COVID-19.
Untuk itu, Pemkab Kukar mengambil langkah. Dengan melakukan pelatihan pemulasaran jenazah yang meninggal dunia karena COVID-19. Dengan sasaran para relawan dan Tim Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 yang ada di tingkat kecamatan.
"Jadi kita mencoba melakukan pelatihan bagi sukarelawan atau relawan atau para petugas di kecamatan dan desa, kemudian satgas di tingkat kecamatan utk bisa memulasarkan atau merawat jenazah sampai dimakamkan," terang Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono, pada Disway Kaltim dan nomorsatukaltim.com, Kamis (22/7/2021).
Pelatihan pun diakui Sunggono sudah dilakukan beberapa waktu terakhir. Dengan menerapkan dua metode pelaksanaan. Yakni secara virtual bagi kecamatan-kecamatan yang jauh. Serta secara tatap muka, bagi kecamatan yang terletak tidak jauh dari Kecamatan Tenggarong. Namun tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat. Melibatkan Dinas Kesehatan (Diskes) Kukar dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar.
Nantinya kedua dinas ini akan memberikan pelatihan secara khusus. Memastikan para relawan memahami tata cara pemulasaran yang baik dan benar. Dengan artian ke depan proses pemulasaran hingga pemakaman jenazah COVID-19 tidak hanya menjadi tugas nakes saja, tapi lebih kepada tugas bersama dengan masyarakat.
"Minimal alat peraga dari Diskes Kukar, termasuk di lapangan menggunakan alat dari BPBD Kukar," tutup Martina.
Tidak hanya kasus meninggal saja yang meningkat sejak sepekan terakhir. Tercatat data dari Diskes Kukar, kasus kesembuhan meningkat sebanyak 271 orang dibanding pekan lalu. Serta kasus aktif menurun sebanyak 61 kasus dibanding pekan lalu. (mrf/zul)
Tags :
Kategori :