Dongkrak Penjualan Online Tenant, Plaza Balikpapan Bebaskan Biaya Parkir Ojol

Kamis 08-07-2021,22:15 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Pusat perbelanjaan seperti Plaza Balikpapan termasuk yang pertama merasakan dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Ratusan tenant dengan berbagai macam produk di dalamnya terancam mengalami penurunan omzet.

Pusat perbelanjaan di Kaltim pernah menghadapi nasib di ujung tanduk. Tidak sedikit yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada karyawannya. Bahkan banyak tenant yang gulung tikar karena pengeluaran lebih besar dibanding pemasukan. Itu terjadi berbulan-bulan sejak Maret 2020 saat corona mewabah. Baru pada Juni, kondisi mulai membaik. Balikpapan khususnya, membuka 14 titik penyekatan jalan-jalan protokol setelah dilakukan Pengetatan Sosial Berskala Besar (PSBB). Angka transaksi tenant-tenant mulai merangkak naik seiring kunjungan ke mal yang mulai ramai. “Plaza Balikpapan saat itu transaksi tenant naik 50 persen. Kunjungan mal sampai 60 persen,” kata General Manager Plaza Balikpapan Arie Adriyanto, dihubungi Disway Kaltim, Kamis (8/7/2021) kemarin. Kondisi kembali sulit ketika Januari lalu penularan COVID-19 kembali naik. Hingga ada kebijakan menghentikan operasional mal selama dua hari pada Februari lalu. Barulah pada Maret, April hingga Mei saat Ramadan dan Idulfitri sampai Juni kemarin kondisi kembali pulih. Meski angka kunjungan dan transaksi belum kembali normal sebelum adanya pandemi. “Sabtu dan Minggu (pekan lalu, red) langsung turun drastis. Sekitar 40 persen kunjungan,” sebut Aries. Penurunan dan transaksi diperkirakan akan semakin tajam dengan kebijakan pembatasan yang baru dikeluarkan pekan ini. Mal harus tutup lebih awal, pukul 5 sore. Meski tenant di dalam mal masih bisa melayani take away hingga jam 8 malam. Plaza Balikpapan mengeluarkan kebijakan untuk tetap menjaga penjualan tenant. Khususnya pada sektor kuliner. Yang membebaskan biaya parkir bagi pengemudi ojek online. “Serta memberikan kemudahan akses bagi mereka (ojol) untuk menjemput pesanan di dalam mal,” kata Aries. Sebagai pengelola, kata Aries, pihaknya akan mengikuti edaran pemerintah. Agar bisa memutus rantai penyebaran corona. Sehingga ekonomi bisa pulih dan mal kembali bisa melayani masyarakat berbelanja. Mewakili Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Kaltim, Aries menyebut pihaknya juga sudah bertemu Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud. Mengajukan permohonan relaksasi pajak parkir bagi mal-mal di Kota Minyak. Usulan itu diterima wali kota dan akan dibahas dengan dinas terkait. “Kami tidak menetapkan besarannya, hanya permohonan pengurangan,” katanya. Dengan begitu, Aries berharap ada keringanan membantu pengelola mal yang juga terdampak penurunan omzet. Akibat turunnya kunjungan dalam masa pengetatan. Apalagi jam operasional mal yang tutup jauh lebih awal. “Plaza Balikpapan tetap menjalankan prokes di masa-masa ini. Dengan kelebihan satu-satunya mal yang tata udaranya terfilter. Dengan lampu sinar UV. Sirkulasi udara sudah baik,” imbuhnya. BEN/ENY
Tags :
Kategori :

Terkait