Peringatan Harganas: Peran Kontrasepsi Sangat Penting di Masa Pandemi

Kubar, nomorsatukaltim.com - Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXVIII 2021 di Bumi Tanaa Purai Ngeriman punya cara menarik. Momentum kali ini dimanfaatkan dengan menebar akseptor pelayanan keluarga berencana atau KB, dengan target 1562 oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kubar.

Layanan bagi sang ibu di kota beradat ini merambah ke semua puskesmas yang tersebar di 16 kecamatan Kubar. “Sebagai tindak lanjut kita dalam berupaya mengingatkan masyarakat akan pentingnya keluarga sebagai sumber kekuatan untuk membangun bangsa dan Negara,” kata Kepala Seksi Penggerakan, Advokasi dan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Lina Claudia, usai kegiatan tersebut. Ia merincikan, sebanyak 35 IUD akseptor, implan 77 akseptor, MOW 6 Akseptop, suntik 321 akseptor, pil 790 akseptor, dan Kondom 333 akseptor, telah disebar ke seluruh puskesmas dalam program ini. Oleh karena itu, ia berharap keluarga menjadi sumber yang selalu menghidupkan, memelihara dan memantapkan serta mengarahkan kekuatan tersebut sebagai perisai dalam menghadapi berbagai persoalan yang terjadi. Selanjutnya dalam momentum peringatan Harganas XXVIII Tahun 2021 ini juga, dengan segala keterbatasan kondisi dan upaya saat BKKBN berinisatif untuk melakukan pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor di seluruh Indonesia termasuk di Kubar. Di penghujung kegiatan itu, Lina kembali memaparkan, seluruh masyarakat Kubar yang aktif sebagai Peserta KB Akif dan Peserta KB Baru yang termasuk dalam kriteria wanita Pasangan Usia Subur (PUS). Pasangan Usia Subur adalah pasangan suami istri yang sah yang usia isrtinya antara 15-49 tahun. Dan Kegiatan pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor bertujuan dapat meningkatkan capaian pelayanan KB dan menjaga keberlangsungan pemakaian kontrasepsi bagi Pasangan Usia Subur (PUS). Ia pun menambahkan, pelayanan KB serentak ini pula dapat terus mengingatkan akan pentingnya penggunaan alat kontrasepsi terutama di masa Pandemi COVID-19, agar penggunaan alat kontrasepsi jangan sampai terputus. (luk/zul)