Kadin Indonesia Capai Mufakat sebelum Munas, Pilih Arsjad Rasjid Jadi Ketua Umum

Selasa 29-06-2021,07:51 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Jakarta, nomorsatukaltim.com - Kamar Dagang dan Industri/Kadin Indonesia bermufakat memilih Arsjad Rasjid menjadi ketua umum menggantikan Rosan P Roeslani. Sedangkan Anindya Bakrie, akan menjadi ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Kadin.

Keduanya akan disahkan dalam Musyawarah Nasional (Munas) Kadin Indonesia yang akan digelar 30 Juni-1 Juli mendatang di Kendari, Sulawesi Tenggara. "Sudah ada kesepakatan, musyawarah untuk mufakat, yang telah kami sampaikan ke Bapak Presiden. Keduanya setuju untuk dua-duanya menjadi ketua, tapi bedanya yang satu Ketua Dewan Pertimbangan Anindya Bakrie, yang satu jadi Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid. Tentunya ini akan dibawa ke munas," kata Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani usai bertemu Presiden RI Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/6) yang ditayangkan melalui YouTube Sekretariat Presiden. Sebelumnya, pengusaha Anindya Bakrie, putra dari Aburizal Bakrie, mencalonkan diri menjadi ketua umum Kadin dan bersaing dengan Arsjad Rasjid, yang merupakan Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk. Rosan mengatakan dirinya sangat mengapresiasi langkah yang diambil Anindya Bakrie. Menurutnya, kesepakatan ini diambil Anindya dan Arsjad, sebagai solusi terbaik di tengah dinamika pemilihan yang begitu sengit dalam beberapa waktu terakhir. Langkah musyawarah mufakat antara kedua pihak juga, kata Rosan, merupakan upaya untuk membuat kondisi bangsa menjadi lebih kondusif. "Kami dari Kadin, tentunya mencoba mencari solusi yang terbaik, dinamika pemilihan ketum ini tinggi, tapi selalu kondusif. Kami selalu bertemu bertiga, cari yang terbaik untuk Kadin, bagaimana ke depannya bersinergi dengan pemerintah," ujarnya.   Rosan mengatakan, kesepakatan antara Anindya dan Arsjad ini telah disampaikan ke Presiden Jokowi secara tertulis. Presiden disebut Rosan sangat mengapresiasi keputusan yang telah diambil. "Presiden apresiasi, dunia usaha ini selalu mencari solusi yang terbaik, tidak saling mau menang sendiri, dan tentunya saya dalam kesempatan ini sangat, sangat, sangat mengapresiasi Anindya Bakrie. Beliau 15 tahun sebagai wakil ketua umum, dan sangat memahami dinamika ini, dan beliau majunya sebagai ketua dewan pertimbangan," ujarnya. Rosan juga menegaskan, munas organisasi pengusaha itu akan tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat. “Acara ini dilaksanakan di ruangan terbuka dengan protokol kesehatan yang ketat, semua dengan (pengujian COVID-19) melalui PCR, semuanya mengacu pada protokol kesehatan yang sangat ketat,” katanya. Peserta munas disebut sebanyak 200 orang. Namun, akan dibuat terpisah. Terlebih saat agenda Presiden Jokowi hadir. Jumlah peserta akan dikurangi menjadi hanya 100 orang. Rosan mengklaim akan mengikuti segala ketentuan mengenai jumlah peserta dan waktu penyelenggaraan acara, agar sesuai dengan ketentuan dalam protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Selain itu, seluruh peserta yang hadir di Munas, harus mengikuti uji usap PCR COVID-19 saat keberangkatan dari lokasi peserta, dan saat berada di area Munas, di Kendari. "Kami pun ke sana akan men-charter (sewa) pesawat, jadi tidak ada mereka sendiri-sendiri. Kami charter-kan pesawat. Sebelum berangkat juga kita tes dulu, dan ini semuanya kombinasi antara tes PCR dan antigen,” ujar Rosan. Lebih lanjut, di sela munas tersebut Kadin juga akan menyelenggarakan vaksinasi COVID-19 hingga 15 ribu dosis vaksin. BEN/AN/ENY
Tags :
Kategori :

Terkait