Lima Kecamatan di Balikpapan Masuk Zona Orange, Satgas Covid Ingatkan Prokes
Sabtu 26-06-2021,11:30 WIB
Reporter : Yoyok Setiyono
Editor : Yoyok Setiyono
Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Jumlah warga yang terpapar COVID-19 hingga kini belum menunjukkan penurunan. Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Balikpapan mencatat lima kecamatan masuk zona orange dan hanya satu zona hijau.
Ketua Satgas COVID-19 Balikpapan, Rahmad Mas’ud mengungkap bahwa masih tingginya kasus di sejumlah wilayah mengakibat kecamatan masuk zona orange. Satu kecamatan yang masuk zona hijau yaitu Balikpapan Barat dimana tren kasusnya pun juga mengalami kenaikan.
“Dengan masih tingginya warga yang terpapar. Kami mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan (Prokes) untuk mencegah penularan,” kata Rahmad Mas’ud dalam Konferensi Pers usai melaksanakan tes antigen acak di Pasar Segar Balikpapan, Jumat malam (25/6/2021).
Dia pun meminta kepada masyarakat untuk bekerjasama dalam mencegah penularan dengan melaksanakan prokes. “Kita tidak inginkan ini berkembang-kembang dan berlanjut, penyebaran ini bisa besar,” ujarnya
Menurut Rahmad, akan menjadi sia-sia meski Satgas bersama stakeholder setiap hari turun ke lapangan dan melakukan sosialisasi maupun imbauan, namun jika tidak ada kesadaran dari masyarakat.
“Saya mengimbau, betul-betul kesadaran warga sangat perlu diterapkan prokes di pandemi COVID-19. Tugas kami tidak akan ada artinya, jika masyarakat tidak sadar terhadap imbauan,” tandasnya.
Pihaknya bersama Forkominda dan stakeholder selalu berkomitmen turun ke lapangan dan memberikan rasa aman, nyaman dan menjamin kesehatan warga. Selain itu, pihaknya juga tetap menjaga aktivitas ekonomi tetap jalan namun harus sesuai dengan surat edaran yang baru dikeluarkan.
“Kta tidak ingin terjadi di Kota Balikpapan. Kita ketahui dalam minggu-minggu ini, tren di Balikpapan juga mengalami kenaikkan,” ujarnya.
Kata dia, warga tidak hanya mentaati 5M diantaranya rajin mencuci tangan, memakai masker menjauhi kerumunan “Dengan 5M ditambah 1M mengurangi makan bersama, itu kita taati,” ajaknya.
Sementara itu, dalam pelaksanaan antigen acak yang berlangsung di Pasar Segar Jumat malam. Tim Satgas melakukan tes antigen kepada 12 orang yang berkunjung di area tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan bahwa dari 12 orang yang diambil tes antigen adalah 11 orang pengunjung dan 1 orang pemilik café.
“Hasil dari antigen dari 12 orang bahwa 2 orang hasilnya reaktif. Dan hari ini akan dilanjutkan dengan tes PCR,” tuturnya.
Untuk sementara kedua orangtua tersebut telah diminta untuk melakukan isolasi mandiri. Keduanya akan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Sebelum diketahui hasil PCR negatif atau positif.
“Kami harapkan saat ini untuk melakukan isolasi dan tadi setelah kita tanyakan di rumahnya ada tempat ruang di lantai dua yang layak untuk isolasi malam ini,” ujarnya.
Andi Juliarty menambahkan, bahwa pemeriksaan antigen secara acak tersebut sesuai dengan surat edaran Wali Kota tentang penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM ) mikro.
“Jadi pada malam ini kita melaksanakan apa yang diatur oleh Surat Edaran Wali Kota tentang PPKM mikro,” ujarnya. (fey)
Tags :
Kategori :