Persiapan IKN, BNNP Kaltim Akan Tambah Pos dan Personel

Jumat 18-10-2019,23:19 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Kepala BNNP Kaltim, Brigjen Pol Raja Haryono. (Andri/DiswayKaltim) Balikpapan, Diswaykaltim.com - Ditetapkannya Provinsi Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN) menjadi perhatian serius. Bagi Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat, Provinsi dan Kota. Sebagai wujud keseriusan BNN memberantas narkoba di Kaltim, saat ini BNNP Kaltim dan BNNK Balikpapan terus mengungkap peredaran barang haram tersebut. "Memang benar kita saat ini sedang mengoptimalkan kegiatan berkaitan dengan kasus narkotika. Dikaitkan dengan IKN, tentunya ini untuk mempertegas jika anggota kita sudah mengungkap kasus besar seperti yang kemarin 38 kg, 1 kg dan hari ini ada 2 kg," ujar Kepala BNNP Kaltim, Brigjen Pol Raja Haryon, Jumat (18/10/2019). Terungkapnya peredaran narkoba tidak akan berhasil jika hanya dilakukan sepihak. Untuk itu diharapkan peran serta masyarakat agar aktif bekerjasama. "Masyarakat kita khususnya orang tua juga kami minta peduli, perhatian kepada anak-anak kita agar menasehati bahaya narkotika ini," jelasnya. Raja Haryon berujar, saat ini BNNP sudah berkoordinasi dan berkonsultasi menghadapi IKN. Terutama terkait kuantitas pos penjagaan dan jumlah personel. "Pos-pos baru akan menyesuaikan IKN, kita sudah diinformasikan oleh BNN pusat untuk mencari lokasi tanah yang dipersiapkan untuk pos baru," terangnya. Ia menambahkan, "Nantinya memungkinkan membuat kantor atau fasilitas pendukung lainnya." Khusus di Balikpapan, Raja Haryono mengatakan sebagai kota penyangga IKN, seluruh pendukung pemberantasan dan pencegahan narkoba bisa ditingkatkan lagi. "Mau tidak mau di Balikpapan sebagai penyangga agar meningkatkan SDM, sarana prasarana dan fasilitas sebagai pendukung  mencegah peredaran narkotika," ujarnya. Bentuk persiapan yang nantinya wajib dilakukan oleh BNNK Balikpapan sebelum IKN terlaksana pada tahun 2024, adalah penambahan SDM yang sesuai standar. "Salah satu persiapan itu nanti personel pasti ditambah sesuai standarnya, ya sekitar 200 orang. Kan saat ini baru ada 38 aja, ini jauh dari standar," jelasnya. Raja Haryono menjelaskan, jika ke depannya seluruh aspek pendukung dan sarana prasarana telah terpenuhi, target-target besar membasmi pengedar dan bandar narkoba bisa dilakukan secara optimal. "Upaya kita juga akan mengungkap tindak pencucian uangnya, supaya pengedar dan teman-temanya ini bisa kita miskinkan," ujarnya. (k/bom/rap)

Tags :
Kategori :

Terkait