Direct Call lewat Balikpapan Bisa Gratis Bea Masuk Negara Tujuan

Jumat 18-10-2019,22:45 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Philipus Rimpa. (Darul/DiswayKaltim)

Balikpapan, DiswayKaltim.com -  Pemprov Kaltim menyurati kabupaten/kota mendukung pelaksanaan ekspor langsung (direct call).

Pemkot Balikpapan salah satu yang menerima surat edaran itu. Seperti diketahui, pelaksanaan direct call menemui banyak kendala. Salah satunya produk yang akan diekspor.

Terkait edaran itu dibenarkan Sekretaris Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Philipus Rimpa.

"Ada mi, (sudah ada, red) surat edaran gubernur diterima," ucapnya dalam logat Makassar, beberapa waktu lalu.

Surat edaran itu, kata Philipus, berisi arahan atas kebijakan gubernur. Untuk memanfaatkan pelabuhan internasional Kariangau. Melakukan ekspor langsung ke luar negeri lewat Kaltim Kariangau Terminal (KKT).

Sebenarnya, lanjutnya, upaya itu sudah lama digalakkan pemprov dan manajemen KKT. "Sudah pernah dilakukan (Direct Call) beberapa tahun lalu. Namun tidak berlanjut," sebutnya.

Menurutnya, kondisi saat itu belum memenuhi kuota produk. Juga lama waktu pengumpulan barang untuk dilakukan pengiriman langsung.

"Yang memungkinkan saat ini, adalah produk plywood. Mungkin juga produk cangkang sawit akan diusahakan," ujarnya.

Menurut bocoran informasi yang ia terima. Sudah ada beberapa perusahaan yang dikumpulkan di provinsi. Dan sudah dilakukan ancang-ancang untuk memindahkan pengirimannya melalui KKT. Kendati biaya mobilisasi masih diperhitungkan untuk efisiensi.

Sementara untuk langkah selanjutnya. Setiap kabupaten dan kota di Kaltim akan melakukan inventarisasi produk-produk yang dapat diekspor. Supaya terpenuhi kuota dan batas waktu pengumpulan produk.

Namun demikian, Kota Balikpapan saat ini belum menemukan komoditas atau produk yang bisa diekspor.

Sebab, kata Philip lagi, perdagangan Balikpapan saat ini masih sebatas perdagangan lokal.

"Produk kita, kebanyakan dari UKM, yaitu berupa makanan ringan," imbuhnya.

Meski begitu, Pemkot Balikpapan tetap mendukung upaya pemprov. Sebab adanya aktivitas direct call di KKT akan menimbulkan multiplier effect bagi Balikpapan.

"Jadi kalau ditanya what the positive impact with us? Tentu banyak. Misalnya menambah ketersediaan lapangan kerja, lalu jasa pergudangan, apalagi perusda kita sudah masuk di sektor pergudangan itu," bebernya.

Ia melanjutkan, keuntungan lain melakukan ekspor melalui pelabuhan KKT di Balikpapan. Dinas Perdagangan Balikpapan saat ini memiliki wewenang untuk menerbitkan certificate of origin. Atau surat keterangan asal (SKA). Yaitu, potongan harga sampai gratis bea masuk barang ekspor ke negara-negara yang bekerjasama dengan Indonesia.

"Jadi, kita salah satu instansi yang ditunjuk Kementerian Perdagangan sebagai operator untuk menerbitkan SKA. Negara-negara yang bekerjasama dengan Indonesia seperti India, Filipina, Tiongkok dan beberapa negara di Eropa," pungkasnya. (m6/eny)

Berita Terkait:

Titik Terang Jalan Direct Call

Perlu Formula Tepat Jalankan Direct Call

Tags :
Kategori :

Terkait