Tolak Provokasi, Semua Tokoh Deklarasi Damai

Jumat 18-10-2019,11:33 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Deklarasi damai yang berlangsung di Ruang Sangalaki Sekretariat Kabupaten Berau, guna mengantisipasi konflik di PPU merembet ke Kabupaten Berau.(istimewa) Tanjung Redeb, Disway – Pasca insiden di Penajam Paser Utara oleh sekelompok massa, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh masyarakat, dan tokoh adat Berau, melakukan deklarasi damai, Kamis (17/10). Tujuannya, menolak provokasi yang dapat menyebabkan perpecahan di Bumi Batiwakkal. Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono mengatakan, deklarasi damai ini sendiri di lakukan sebagai upaya mengantisipasi peredaran foto dan video aksi sekelompok massa yang terjadi di PPU, Rabu (16/10). “Di sini kita semua ingin menyamakan persepsi, bahwasannya perkara yang terjadi di PPU itu bukan seperti yang disebarkan di media sosial,” tegasnya. Lanjut Sigit, peristiwa yang terjadi di PPU merupakan murni tindak pidana kriminal, dan saat inipun telah ditangani kepolisian setempat. Hanya saja memang ada penggalan video dan foto yang sudah terlanjur menyebar luas di jejaring sosial media saat sekelompok warga sempat melakukan aksi pembakaran dan sweeping, tetapi itu hanya terjadi beberapa jam dan kemudian berhasil ditangani kepolisian maupun TNI. “Sehingga ini yang perlu diantisipasi agar masyarakat Berau tidak terpengaruh dan terprovokasi oleh video dan foto yang beredar itu. Makanya kita lakukan deklarasi ini,” ujarnya. “Sekali lagi saya tegaskan kejadian yang terjadi di PPU murni kriminal, dan pelakunya sudah diamankan dan aktivitas warga di sana sudah kembali normal sejak Rabu malam,” sambung Sigit. Wakil Bupati Berau Agus Tantomo yang turut hadir dalam deklarasi damai mengungkapkan, kejadian di PPU bila menyebar hingga ke Kabupaten Berau, bukan saja akan mengangu stabilitas keamanan dan ketertiban, namun juga akan mengganggu jalannya roda pemerintahan. Apalagi saat ini pemerintah pusat dan daerah sedang giat-giatnya melakukan pembangunan. “Jadi siapapun yang berpikiran waras tidak akan menghendaki terjadinya keributan dan perpecahan, apalagi di Berau, kita semua sudah cukup lama merajut kebersamaan tanpa perselisihan,” tuturnya. Lanjut Agus, peristiwa yang terjadi di PPU merupakan peristiwa luar biasa yang akan berdampak panjang, salah satunya menghambat masuknya investor yang akan berinvestasi. “Oleh sebab itu, kita semua akan berusaha kuat agar daerah kita tidak terjadi keributan, agar semua pembangunan perekonomian dan lainnya tetap aman tanpa dihantui ketakutan,” tandasnya.(*/zuh/app)

Tags :
Kategori :

Terkait