Balikpapan, DiswayKaltim.com — Pemerintah Kota Balikpapan bersama Polres Balikpapan menggelar apel pasukan pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih tahun 2019, di halaman Pemkot Balikpapan pada Jumat (18/10/2019).
Apel ini dipimpin Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. Hadir tokoh masyarakat, tokoh paguyuban, tokoh agama, tokoh adat dan aparat keamanan.
Rizal mengatakan, apel gelar pasukan dimaksudkan untuk memastikan kesiapan pasukan pengamanan beserta unsur pendukung yang terlibat dalam stabilitas dan kondusivitas kota. Khususnya dalam menyambut pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, agar dapat terjaga dengan baik.
“Tugas yang diemban ini adalah demi masyarakat, bangsa dan negara dalam menjaga persatuan yang dipertaruhkan dalam pelantikan ini. Apalagi, Balikpapan akan menjadi lumbung IKN. Sehingga menjadi langkah strategis dalam menjaga stabilitas tentunya regional dan nasional,” ujar Rizal Effendi, Jumat (18/10/2019).
Mengutip pernyataan Panglim TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Rizal juga mengingatkan pasukan keamanan pelantikan presiden dan wakil presiden RI untuk memahami dan menguasai rincian tugas masing-masing. Personel juga diminta memelihara kewaspadaan terhadap berbagai perkembangan situasi
“Saat ini informasi mengalir dengan cepat dan tidak terbatas. Panglima TNI berpesan agar seluruh personel diminta untuk mencermati dan mengolah setiap informasi yang ada. Karena kegagalan memahami informasi menyebabkan mengambil keputusan tidak tepat,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Firta mengatakan, patroli pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden RI sudah berjalan. Sejumlah titik vital menjadi pantauan personel pengamanan, di antaranya kantor pemerintahan, Pertamina dan KPU Balikpapan.
Sebanyak 800 personel gabungan pengamanan yang dibantu oleh BKO Polda Kaltim, TNI, Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) dan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal). Personel eksternal juga turut membantu pengamanan, seperti dari Satpol PP, Ormas dan lainnya. (k/bom/dah)