Dandim PPU Apresiasi Jurnalis Ikuti Vaksinasi
Rabu 09-06-2021,21:00 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal
PPU, nomorsatukaltim.com - Awak media di Penajam Paser Utara (PPU) mengikuti program vaksinasi daerah. Hal itu mendapatkan apresiasi dari Komandan Kodim 0913/PPU, Letkol Inf Dharmawan.
Beberapa awak media hadir dalam undangan untuk menerima vaksin. Kali ini vaksinasi digandengkan dengan gelaran Serbuan Vaksinasi Kodim 0913/PPU tahap kedua. Kalangan awak media turut serta bersama para lansia, purnawirawan TNI, warakawuri, keluarga besar TNI, jurnalis, dan masyarakat. Bertempat di Gedung Serba Guna Kelurahan Petung. Digelar mulai 7 hingga 9 Juni 2021.
“Kami berterima kasih kepada teman-teman jurnalis dengan kehadiran diisi selain meliput kegiatan juga melaksanakan vaksinasi, ini adalah salah satu pesan moral khusus yang bisa disebarkan kepada masyarakat,” ujarnya, Rabu (9/6/2021).
Bagi Dharmawan hal ini sangat penting. Di samping melindungi para pemburu berita saat mencari informasi di lapangan. Juga sebagai public speaker tentang amannya vaksin bagi masyarakat PPU. Mendukung program pemerintah untuk terlepas dari jerat pandemi COVID-19.
"Alhamdulillah dan puji Tuhan sejak pertama kali pelaksanaan vaksin di PPU hingga saat ini tidak ada keluhan KIPI dari warga yang telah di vaksin. Namun kalau demam itu wajar terjadi," sebut Dharmawan.
Seorang jurnalis senior di Benuo Taka, Samir Paturusi menyatakan vaksin Astrazaneca yang ia terima ini aman. Ia buktikan itu sendiri.
"Disuntik tidak ada sakitnya. Rasanya seperti dicubit ABG," ucapnya sedikit bercanda.
Hal itu sengaja ia tunjukkan sebagai pesan untuk kalangan yang hingga detik ini masih takut untuk menerima vaksin. Begitu juga bagi yang takut menerima dengan alasan takut jarum suntik.
"Kalau sudah divaksin, kita bisa lebih tenang dalam menjalan aktivitas sebagai jurnalis. Karena kami dalam bekerja selalu bertemu dengan orang banyak. Jadi saling menjaga itu penting," sebut wartawan salah satu media cetak di Kaltim itu.
Senafas dengannya, Ervan Masbanjar. Banyaknya informasi tidak benar yang menyebarkan tentang bahaya vaksin setidaknya perlu dicermati dengan bijak.
"Jangan mudah percaya dengan berita hoaks. Yang menyebutkan vaksin berdampak pada ini dan itu. Lebih baik mencari dulu kebenarannya. Karena kami sudah membuktikan bahwa vaksinasi itu aman," ungkap salah satu pewarta ini.
Ia berharap, lewat berbagai program vaksinasi yang sedang dijalani, masyarakat dapat turut andil. Agar cita-cita untuk mencapainya kekebalan kelompok (herd immunity) bisa segera tercapai. (rsy/zul)
Tags :
Kategori :