Kerap Ditabrak Tumpukan Batu Bara, Dishub Kukar Minta KSOP Tegur Pemilik Aktivitas
Selasa 01-06-2021,11:01 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal
Kukar, nomorsatukaltim.com - Jembatan di Kutai Kartanegara (Kukar) kembali mengalami insiden dengan ponton batu bara yang ngolong. Tapi bukan ditabrak oleh pontonnya, namun gundukan batu baranya. Kali ini terjadi di Jembatan Martadipura, Kecamatan Kota Bangun.
Kejadian yang terjadi pada Senin (31/5/2021) kemarin, mengakibatkan badan jembatan tertabrak gundukan emas hitam beberapa kali. Ternyata hal ini kerap terjadi, tidak satu dua kali, terjadi ketika air di Sungai Mahakam diketahui naik atau sedang pasang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kukar, Heldiansyah menjelaskan, pemandangan ini memang kerap terjadi. Bahkan terhitung per kemarin saja, sebanyak empat kali kejadian tumpukan batu bara menghantam badan jembatan. Ia pun menyayangkan, seharusnya pemilik aktivitas pengangkutan batu bara jeli dalam mengatur muatannya.
"Mestinya dalam kondisi air sungai sedang pasang, harus diatur ketinggian tumpukan emas hitam itu. Sehingga tidak menabrak jembatan," jelas Heldiansyah.
"Harusnya mereka melihat kalau batu baranya sangkut ke jembatan Martadipura itu," tegasnya lagi.
Ia pun mengaku, peristiwa yang kerap terjadi tersebut diketahui berdasarkan laporan warga Kecamatan Kota Bangun, khususnya Desa Liang Ilir.
Ia pun meminta pihak terkait yang berwenang dalam hal ini KSOP Samarinda, untuk memberikan teguran atau peringatan ke pemilik aktivitas ketika melewati kolong jembatan milik pemerintah kabupaten tersebut. Terlebih saat kondisi air Sungai Mahakam yang sedang pasang.
Sehingga Jembatan Martadipura tidak melulu dihantam gundukan batu bara. Jika ini terus terjadi, tentu mengganggu kondisi jembatan tersebut.
Koordinasi pun sudah dilakukan, terutama pihak yang berkepentingan. Untuk menindaklanjuti dan mengantisipasi kejadian ini tidak terulang lagi untuk kesekian lainnya.
"Sudah diimbau oleh petugas Dishub agar agen untuk menguruk gundukan supaya tidak sangkut jembatan," pungkasnya. (mrf/zul)
Tags :
Kategori :