Rizal Effendi Minta Maaf Sebelum Lengser, Ada Apa?

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Wali Kota Balikpapan dua periode, Rizal Effendi, meminta maaf menjelang berakhirnya masa jabatan. Di depan Sekretaris Daerah (Sekda), Sayid MN Fadly dan sejumlah aparatur sipil negara (ASN), mantan jurnalis itu mengaku melanggar perintah.

"Saudara-saudara sekalian, ini jumat yang sangat berkah untuk kita. Terutama untuk saya. Mohon maaf (saya) melanggar perintahnya Pak Sekda. Saya diminta menggunakan baju batik, tapi saya menggunakan baju Waskat. (Sekda) memberikan kesempatan kepada saya untuk menggunakan (baju ini) untuk terakhir kali," kata Rizal Effendi ketika memimpin coffee morning dengan ASN di balaikota, Jumat (28/5/2021). Rizel Effendi, menambahkan, hari ini merupakan hari kerja terakhir ia menjabat sebagai wali kota, karena pada Sabtu dan Minggu merupakan hari libur. "Secara kerja, hari ini, hari terakhir saya bekerja. Tetapi secara resmi (jabatan) akan berakhir pada tanggal 30 (Mei 2021) jam 00," imbuhnya. "Silakan panggil wali kota sampai hari minggu jam 00, setelah itu tidak lagi," kata Rizal, disambut tawa para ASN. Berbeda dengan suasana pelepasan para ASN dalam suasana sederhana, puluhan karangan buka berjejer di halaman balaikota. Karangan bunga itu datang dari kelompok masyarakat dan perusahaan. Sebelum menjabat sebagai Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi pernah menjadi pemimpin redaksi. Ia juga pernah duduk di Senayan, sebagai Utusan Daerah, di masa menjelang reformasi. Karirnya di pemerintahan bermula ketika mendampingi Imdaad Hamid, sebagai wakil wali kota. Setelah masa jabatan Imdaad Hamid  berakhir, ia maju sebagai wali kota berpasangan dengan Rahmad Mas'ud. Meski hubungan keduanya dikabarkan 'pasang surut' namun pasangan ini tetap bergandengan tangan hingga dua periode. Pada Pilkada Serentak 2020, Rahmad Mas'ud maju dalam pemilihan untuk menggantikan posisi Rizal Effendi. Rahmad Mas'ud bakal dilantik sebagai Wali Kota pada Senin (31/5/2021). (yos)