Kaltim Target Investasi Tahun Ini Rp 35 Triliun

Rabu 26-05-2021,13:16 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Meski pertumbuhan investasi 2020 lalu cukup bagus. Pemerintah Provinsi Kaltim tetap menggelar Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) untuk memformulasikan strategi mencapai investasi.

Dalam penyusunan RUPM itu melihat dari hasil evaluasi RUPM sebelumnya. Dengan menyelaraskan visi misi dari kota ke provinsi. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim Puguh Harjanto mengungkapkan, bahwa dalam penyusunan RUPM kali ini juga ada kaitannya dengan Omnibus Law dan pandemi COVID-19. "Yang menarik dalam RUPM adanya produk terbaru. Yaitu Omnibus Law dan pandemi. Artinya kita mengatur kembali strategi selanjutnya untuk memperoleh investasi," kata Puguh Harjanto, usai Peluncuran Aplikasi Si Pintar (Sistem Informasi Potensi Investasi Regional) di Novotel Balikpapan pada Senin (24/5). Realisasi tahun lalu, perolehan investasi Kaltim sebesar 140 persen dari target. Angka tersebut sejalan dengan perencanaan kota dan provinsi. "Dengan adanya penyusunan strategi ini akan memperhatikan kondisi saat ini. Bagaimana mendesain beberapa strategi saat pandemi," tandasnya. Baca juga: Dominasi Singapura dalam Realisasi Investasi di Kalimantan Timur Dia mencontohkan dengan memaksimalkan komunikasi daring ketimbang luring yang menjadi pekerjaan rumah Pemprov Kaltim. "Kami ingin investor juga tidak terhambat akses informasi maupun akses untuk menjangkau investasinya di Kaltim," sebut Puguh. Tahun ini, pihaknya menargetkan investasi mencapai Rp 35 triliun. Targetnya akan memaksimalkan sektor-sektor yang ada. "Optimis tahun ini akan tercapai. Apalagi proyek-proyek ibu kota negara tengah berjalan. Sektor konstruksi dan perdagangan terlihat tumbuh," imbuhnya. Dalam kesempatan itu, Gubernur Kaltim Isran Noor optimistis perolehan investasi tahun ini akan melebihi dari target. "Lebih kurang sama. Kalau bisa tahun ini lebih. IKN salah satu berita," kata Isran Noor. Terkait IKN, dipastikan investasi dari pihak swasta akan hadir. Yaitu dalam skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). "Bahkan kita sekarang menjalin merencanakan untuk kerja sama dengan investor asing," ujar orang nomor satu di Kaltim itu. Peluncuran aplikasi Si Pintar salah satu upaya Pemprov Kaltim untuk meningkatkan investasi. Meningkatkan daya tarik dan memudahkan investor untuk menanamkan modal. Aplikasi Si Pintar dapat diakses secara online oleh masyarakat termasuk investor. Di mana dalam dalam aplikasi dapat melihat potensi dan peluang usaha apa saja di Benua Etam. Melalui aplikasi ini, lanjut Puguh, dapat memudahkan investor dan mengatasi kendala keterbatasan waktu maupun jarak. Khususnya di masa pandemi COVID-19. "Yang jelas, jangkauan data dan informasinya lebih luas. Bisa diakses dengan mudah tanpa biaya di mana saja sepanjang ada sinyal," tutupnya. (fey/eny)
Tags :
Kategori :

Terkait