Penyekatan Mudik Sukses, Wabup Kubar Sebut Ekonomi Warga Tidak Berpengaruh
Senin 17-05-2021,19:14 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal
Kubar, nomorsatukaltim.com - Wakil Bupati (Wabup) Kubar Edyanto Arkan mengklaim, kebijakan pelarangan mudik sesuai instruksi Pemerintah Pusat pada 6-17 Mei berjalan lancar. Hal ini ditegaskannya saat mengikuti rakor virtual oleh Presiden Joko Widodo, disaksikan seluruh kepala daerah, Senin (17/5/2021).
Pola penyekatan yang dianggap berjalan mulus itu, kata Wabup, tergambar dari minimnya kendaraan yang diputar balik petugas di pos terpadu yang tersebar lima titik tersebut.
“Pemeriksaan ketat di jalur darat menunjukkan konsistensi tim COVID-19 Kubar dalam menerapkan larangan mudik. Jalur sungai pun ditiadakan keberangkatan penumpang, kecuali keadaan darurat khusus,” tegas Wabup.
“Orang yang masuk betul-betul yang diberikan pengecualian karena hamil. Yang tidak jelas alasannya wajib putar balik. Baik itu mobil maupun sepeda motor diperintahkan kembali,” jelasnya lagi.
Dengan pola itu, tentunya dia berharap tidak ada lagi lonjakan kasus positif di Kubar pasca lebaran. Masyarakat juga tetap mengutamakan protokol kesehatan dengan ketat.
“Dengan angka terkonfirmasi sekarang, tentu diharap tidak melampaui. Bahkan, Kubar juga bisa menerapkan pembatasan perjalanan dengan baik,” sebutnya.
Bagaimana dengan perekonomian warganya di tengah situasi tersebut. Dengan gamblang Edyanto mengutarakan bahwa tak berpengaruh sedikitpun dengan kegiatan ekonomi warganya, yang merupakan mayoritas petani karet.
“Dalam suasana Pandemi COVID-19, masyarakat sebagian besar bergantung dengan komoditi karet. Tidak ada hubungan dengan berkerumun dan berkumpul. Kan mengerjakannya di kebun masing-masing, begitu juga untuk pengiriman hasil perkebunan tidak ada larangan untuk dikirim keluar dan pembeli dapat masuk ke Kubar,” ulasnya.
Sedikit berbeda di sektor kulinernya, ia mengakui sedikit berpengaruh dengan menimbulkan kerumunan massa dengan jumlah banyak. Meski begitu, ia meyakini bahwa masyarakatnya cukup cerdas mengatasi. Dengan membuka lapak jualan selama Ramadan di masing-masing tempat dan tidak berdekatan. (luk/zul)
Tags :
Kategori :