Buron 25 Hari, Pelaku Pembunuhan di Gunung Lingai Dibekuk Polisi

Minggu 09-05-2021,19:00 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Samarinda, NomorSatuKaltim.com - Kasus pembunuhan yang terjadi di Jalan Gunung Lingai, Gang Rahman, RT 22, Kecamatan Sungai Pinang pada Senin (12/4/2021) lalu, akhirnya berhasil diungkap oleh aparat kepolisian.

Pelaku pembunuhan yang menewaskan seorang pemuda bernama Heru (26) itu, berhasil diringkus petugas gabungan dari Ditreskrimum Jatanras Polda Kaltim, Satrekrim Polresta Samarinda, dan Polsek Sungai Pinang. Pelaku pembunuhan tersebut diketahui berinisial S alias I (45). Dia berhasil diringkus setelah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) selama 25 hari. Pria 45 tahun tersebut kemudian ditahan dari tempat persembunyiannya di Desa Karya Merdeka, Kecamatan Samboja, Kukar, pada Sabtu (8/5/2021) kemarin. Diungkapkan Kapolsek Sungai Pinang, Kompol Jufri Rana melalui Kanit Reskrim Iptu Akhmad Wira, dalam pelariannya, pelaku kerap berpindah tempat dan selalu menyamarkan identitas aslinya. "Pelaku ini mencari kerja serabutan, ketika dapat uang dia berpindah-pindah tempat," ungkap Wira dikonfirmasi melalui Minggu (9/5/2021) sore. Lebih lanjut disampaikan Wira, pihaknya sempat mengalami kesulitan mencari tempat persembunyian pelaku. Sebab ia lihai berpindah tempat dalam sekejap. "Terakhir ini kami lacak selama empat hari di lapangan sampai akhirnya berhasil kami amankan," imbuhnya. Saat hendak ditangkap, I sempat melakukan perlawanan. Hingga akhirnya polisi harus melakukan tindakan terukur, dengan menghadiahi timah panas bersarang di kaki karinya. "Sekarang sudah kami amankan di Polsek (Polsek Sungai Pinang). Sekarang masih kami periksa lebih lanjut, lebih lengkapnya nanti disampaikan dalam rilis," pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, konflik I dan Heru bermula dari cekcok mulut. Diduga kedua rekanan ini terlibat masalah asmara. Adu mulut yang tak kunjung meredam membuat tensi keduanya semakin meninggi. Tanpa diketahui, rupanya I tengah menggenggam golok. Hanya sepersekian detik setelah I mendekati Heru, golok sepanjang 20 sentimeter menghunus ke sisi kiri rusuk Heru. Darah yang terus mengalir membuat Heru mengalami kejang dan menjadi sebab kematiannya pada waktu kejadian. (aaa/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait