Pesan Ketua DPRD Kaltim dalam Seleksi Bos Perusda: Jangan Pilih dari Partai

Selasa 04-05-2021,12:30 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Lebih dua pekan dari jadwal yang ditetapkan, Panitia Seleksi Badan Pengawas/Komisaris Independen dan Direksi BUMD Kalimantan Timur belum juga mengumumkan calon terpilih. Kabar yang beredar, nama-nama bos Perusda sudah disodorkan ke Gubernur Isran Noor.

nomorsatukaltim.com - Kabar soal calon direksi dan komisaris Perusda didengar para penghuni Karang Paci. Sejumlah anggota DPRD Kalimantan Timur mengatakan nama-nama mereka sudah di tangan gubernur. “Tinggal menunggu keputusan akhir dari gubernur dan wakil gubernur,” kata Ketua DPRD Kaltim, Makmur, baru-baru ini. Politikus Golkar ini mengatakan anggota legislatif tidak pernah terlibat langsung dalam proses seleksi kali ini. Meski begitu ia berharap direksi Perusda diisi para profesional. “Sehingga bisa memberi manfaat kepada masyarakat. Bukan ditunjuk begitu saja," ungkap Makmur, Sabtu (1/5/2021). Ia meminta pejabat yang sebelumnya berkinerja buruk, tidak dipilih lagi. Ia punya kriteria sendiri terhadap calon direksi. Menurutnya, mereka harus kompeten, lolos uji kelayakan, sportif dan punya nilai bagus pada bidang tertentu. "Termasuk visi misi yang jelas. Terutama rekam jejaknya," ucapnya. Makmur mengingatkan, dalam penentuan direksi semua harus profesional. Tidak boleh ada faktor kedekatan emosional apalagi sampai ada kepentingan politik. "Kalau ada calon direksi dari partai politik, apalagi titipan pimpinan partai, itu sebaiknya tidak boleh. Pasti orientasinya akan lain". Hal ini ia sampaikan berkaitan dengan ranah DPRD Kaltim yang hanya dapat mengevaluasi proses seleksi. Makmur juga menyampaikan pengalamannya ketika masih menjabat sebagai Bupati Berau. Kala itu dirinya mendapati perusahaan daerah yang setiap tahun menerima hibah, namun tidak menghasilkan kinerja optimal. Langkah yang seharusnya diambil dalam situasi ini, kata Makmur, ialah dengan langsung menutup perusahaan tersebut. "Harapannya agar Perusda ini benar-benar bermanfaat. Dan jangan membebani pemerintah daerah dan APBD Kaltim," pungkasnya. Sementara anggota Komisi II Nidya Listiyono mengkritik Pemprov Kaltim yang tidak melibatkan DPRD dalam seleksi petinggi Perusda. Bahkan permintaan profil atau riwayat hidup para calon pimpinan Perusda tak digubris. Padahal, melalui riwayat hidup bisa diketahui rekam jejak calon pimpinan perusahaan pelat merah itu. “Kami akan minta CV dan rekam jejaknya. Kenapa? Karena supaya ada keterbukaan informasi untuk masyarakat," ucapnya. "Dan juga agar kita tahu, sebenarnya yang dipilih ini siapa saja. Mungkin pemerintah dan tim Pansel tidak mengerti. Misalnya si calon ternyata pernah tersangkut kasus korupsi atau apa, supaya pemerintah juga bisa mendengarkan dari sisi kita,” terang Nidya. Anggota Fraksi Golkar ini mengingatkan tim Pansel memilih orang yang tepat. “Pak Gub punya kewenangan full untuk menentukan siapa direksinya. Memang sudah ada nama-nama yang disodorkan kepada Gubernur. Bukan pada Komisi II, karena fungsi Komisi II hanya monitoring," terangnya. DPRD menjadwalkan pemanggilan para direksi dan komisaris Perusda terpilih. Pemanggilan itu untuk melihat strategi bisnis mereka. “Nanti akan kita lihat 6 bulan. Kita review," ucapnya. "Tapi kalau misalnya 3 sampai 6 bulan tidak ada progres, ya mohon maaf. Pemerintah harus buat komitmen, pakta integritas. Setahun tidak ada progresnya, Anda siap mundur. Harapan kita begitu,” tambahnya. Ia berharap sosok yang terpilih punya integritas. “Karena mereka mengelola uang rakyat,” pungkasnya.

TERLAMBAT

Berdasarkan tahapan seleksi yang diumumkan melalui kanal resmi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, pengumuman hasil seleksi direksi dan komisaris Perusda dijadwalkan 14 April 2021. Pada tahap pertama, panitia mencatat ada 61 pelamar lulus seleksi administrasi. Belakangan dari jumlah itu, tinggal 52 orang yang dinyatakan lolos dalam tes kejiwaan, dan akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (UKK/ assessment). Dari daftar yang dirilis pemerintah, sebanyak 9 orang lolos UKK untuk mengisi posisi PT Migas Mandiri Pratama. 4 orang lolos UKK Perusda Sylva Kaltim Sejahtera, 12 orang lolos UKK Perusda Bara Kaltim Sejahtera, dan 12 orang lolos Perusda Melati Bhakti Satya. Kemudian 10 orang mengikuti UKK Jamkrida, 12 orang seleksi PT Ketenagalistrikan Kaltim, 17 orang mengikuti UKK Pengawas Perusda Bara Kaltim Sejahtera.  Sejauh ini belum ada informasi penyebab keterlambatan pengumuman para direksi maupun komisaris terpilih. (aaa/yos)
Tags :
Kategori :

Terkait