Penanggulangan Banjir Sepaku, Normalisasi Sungai Terus Dilakukan

Rabu 28-04-2021,20:21 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

PPU, nomorsatukaltim.com - Bencana banjir kerap melanda di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU). Penyebabnya ialah luapan sungai di kala hujan deras menerpa.

Hal ini bukan tak disikapi pemerintah. Pemkab PPU sudah melakukan berbagai upaya untuk melakukan penanggulangan banjir di sana. Salah satunya dengan melakukan normalisasi sungai. Kepala Bidang Pengairan Dinas PUPR PPU, Abdul Gapur menuturkan sampai saat ini armada masih melakukan normalisasi. Sejak awal tahun lalu. "Armada amfibi kita masih bekerja di sana. Melakukannya pelebaran badan sungai. Fokusnya ada di 3 desa. Desa Bukit Raya, Sukaraja dan Kelurahan Sepaku," ucapan ditemui di ruangannya, Rabu, (28/4/2021). Namun karena armada khsus untuk melakukan itu hanya satu unit saja. Membuat proses normalisasi berjalan lambat. Diketahui juga, dinasnya sedang melakukan pengajuan untuk membeli alat serupa yang baru. Untuk penambahan. "Saya harap masyarakat bersabar. Kita sudah memaksimalkan unit yang ada ini untuk bekerja," sebutnya. Namun begitu, masih perlu pendalaman soal penyebab banjir masih kerap terjadi. Seperti yang baru-baru terjadi Senin, (26/4/2021) lalu. Luapan sungai kembali terjadi. Gapur pun dengan sigap langsung turun ke lokasi. Menelisik wilayah mana yang perlu dinormalkan terlebih dahulu. Agar bencana bisa segera diminimalisir. Berkoordinasi dengan pemdes setempat untuk melihat situasi dan kondisi di lapangan. "Memang, masih ada penyempitan yang terjadi di badan sungai. Panjangnya sekitar 300 meter. Kita masih upayakan pendekatan. Karena ada rumah warga di pinggiran sungai itu," bebernya. Lebih lanjut, untuk urusan normalisasi sungai ini, Gapur juga berkomunikasi dengan Badan Wilayah Sungai (BWS) III. Karena urusan sungai ini termasuk wewenang dari sana. "Karena sungai-sungai di sana ini termasuk aliran Sungai Mahakam. Sudah kita komunikasikan," tegasnya. Adapun program penanggulangan banjir ini tak hanya berkutat di Sepaku saja. Namun juga di seluruh kecamatan. Meski begitu, ia memohon pengertian masyarakat untuk bersabar. "Seharusnya alat itu sudah kami geser ke Desa Semoi II. Melakukan normalisasi di sana. Tapi karena masih diperlukan, kita belum pindahkan dulu. Kami mohon pengertiannya," titip Gapur. (rsy/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait