Dua Jalur Alternatif setelah Jembatan Mahkota II Ditutup

Selasa 27-04-2021,11:11 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Pasca penutupan akses Jembatan Mahkota II, pemerintah menyiapkan jalur alternatif yang menghubungkan Sungai Kapih dengan Palaran.

Manurut Camat Palaran, Suwarso, kawasan Teluk Bajau Samarinda Seberang yang sempat tertutup longsor, sudah bisa dimanfaatkan. Dari sana, warga akan melewati Kawasan Samarinda Seberang dan menuju Samarinda Kota melewati Jembatan Mahakam (bangunan lama). Yang bisa diakses lewat dua jalur. Yakni melalui Jalan Bung Tomo dan Jalan APT Pranoto. “Selain itu, warga bisa juga melalui jalan lingkar stadion hingga menuju Jalan HAM Rifadin," jelasnya. Dari Palaran, masyarakat bisa melewati kawasan Simpang Pasir dan Stadion Utama Palaran. Dari stadion, warga bisa melewati dua jalur. Yakni lewat Jembatan Mahakam (seperti opsi pertama). Lalu melalui Jembatan Mahakam Ulu yang jalur awalnya melalui persimpangan tiga setelah IAIN Samarinda. Jalur ini merupakan akses truk-truk besar dari Pelabuhan Peti Kemas untuk menuju pergudangan ataupun langsung ke arah Bontang/Kutim melewati Jalan Jakarta. Meski begitu, Suwarso mengimbau masyarakat untuk berhati-hati jika memilih jalan lingkar stadion. Pasalnya, kawasan itu minim penerangan jalan. “Lampu penerangan hanya ada satu,” kata Suwarso. Akibatnya, daerah ini dinilai rawan kejahatan. “Ada laporan dari masyarakat sebelummya, di daerah itu baru terjadi pembegalan," imbuh Suwarso. Karena itu, ia berharap pemerintah segera menambah penerangan jalan, sehingga masyarakat bisa merasa aman dan nyaman menggunakan jalan alternatif. "Sudah saya koordinasikan ke pihak Dishub, tetapi infonya (fasilitas) itu belum diserahkan ke (Pemkot) Samarinda. Saya juga sudah lapor ke anggota DPRD Kaltim," bebernya. Ketika lampu tersebut sudah menyala kata Suwarso ia yakin nantinya kondisi bisa lancar dan masyarakat bisa dengan aman melintas. "Walaupun memang jalan agak rusak, banyak lubang dan genangan air, tetapi paling tidak akses bisa dilalui dan masyarakat tidak waswas," tandasnya. Selain itu, sambil menunggu lampu menyala pihaknya pun telah berkoordinasi kepada aparat berwenang baik dari polsek, polresta maupun koramil terkait pengamanannya. "Jadi, memang untuk jalur alternatif ini belum menjamin keamanannya, makanya kami koordonasi ke kepolisian maupun koramil untuk melakukan patroli. Karena, masyarakat ini pasti melintas di jalan tersebut," pungkasnya. (bdp/yos)
Tags :
Kategori :

Terkait