Stok Elpiji di Kubar Melimpah Tapi Penjualan Turun, Kok Bisa?

Senin 26-04-2021,12:09 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Kubar, nomorsatukaltim.com – Sejak awal Ramadan 1442 hijriah tahun ini, penjualan gas elpiji 3 kilogram (kg) di wilayah Kubar justru anjlok. Padahal stok gas melon ini melimpah di sejumlah pangkalan distributor maupun warung biasa.

Pantauan di lapangan, memang telah terjadi penumpukan elpiji di pangkalan dan pengecer di wilayah Kecamatan Melak. Kondisi demikian telah berlangsung sejak memasuki bulan puasa. Belum lagi soal kebijakan terbaru pemerintah yang mewajibkan pembeli gas bersubsidi menggunakan foto kopi ktp. “Memang, semenjak kita di suruh untuk menerapkan aturan ini, yang beli jadi berkurang. Belum lagi karena kondisi puasa sekarang. Pasti berkurang. Karena kebutuhan memasak tidak sama seperti hari biasanya sebelum puasa,” terang Kadijah pemilik warung pengecer di Jalan Pattimura Kecamatan Melak itu kepada media ini. Sementara Devi, salah satu pemilik pangkalan resmi yang bernaung dari agen PT. Mutiara Mahakam Abadi itu, mendapatkan kuota sebanyak 570 tabung per minggu. “Dalam satu minggu itu ada tiga kali orderan ke gudang (elpiji) mas. Sekali order sekitar 190 tabung. Lalu di antar ke pelanggan eceran resmi kami. Biasa, semuanya habis. Sekarang sering tersisa banyak, sekitar 70 an tabung,” ungkap Devi. Berdasarkan data  Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disdagkop) Kubar, kuota gas untuk Kubar dalam setahun ada sekitar 45 ribu tabung gas. Ini diperuntukkan ke seluruh kampung di 16 kecamatan se-Kubar. Mengenai teknis distribusinya, alokasi gas elpiji dari Agen ke masing-masing pangkalan. Lalu, seterusnya pangkalan meneruskan lagi ke beberapa pelanggan resmi mereka dengan harga jual sesuai harga eceran tertinggi (HET) daerah. (luk/boy)
Tags :
Kategori :

Terkait