Hasil Pencarian SAR Nihil, BASARNAS Ungkap Ada Pergeseran Tanah

Minggu 25-04-2021,23:22 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

Samarinda, Nomorsatukaltim.com - Hujan yang mengguyur wilayah kawasan Jembatan Mahkota 2, mengakibatkan abrasi hingga menyeret korban dua pemancing. Bahkan satu diantaranya masih dinyatakan hilang.

Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 13.00 Wita di Jalan Ampera, Teluk Bajau RT 22 Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran.

Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda yang menerima laporan juga menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan Badan SAR Nasional (Basarnas) Kaltim-Kaltara (Kaltimtara) Melkianus Kotta, melalui Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi Effendi mengatakan pihaknya berupaya mencari korban tenggelam yang diketahui bernama Aan Ariyadi (22).

Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Effendi mengatakan pihak menerima Info dari Relawan telah terjadi musibah Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) di Jembatan Mahkota 2 sisi Samarinda Seberang.

"Untuk identitas target Aan Ariyadi (22), sedangkan korban selamat Galih Sandi Saputra (22) merupakan warga Jalan Delima, Kelurahan Bukuan," ucapnya. Kronologi kejadian bahwa korban datang menyusul temannya (saksi) untuk memancing kemudian terjadi Abrasi tanah korban dan temannya (saksi) tercebur ke sungai berdua.

Korban selamat sempat memegang tali dari kapal yang berada di tengah namun korban yang hilang tidak dapat menyelamatkan diri.

"Saksi dan korban berusaha berenang ke tepi sungai, saksi berhasil selamat dengan berpegangan tali dan korban tenggelam terseret arus Sungai Mahakam," jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan Riqi, Operasi SAR gabungan selanjutnya melakukan penyisiran namun tidak tepat pada titik abrasi.

"Karena kita mengantisipasi abrasi susulan, area abrasi ini kita curigai akan terjadi abrasi susulan," ucapnya.

Jadi kita akan lebih menjauh agar lebih aman, namun tetap memonitor.

"Kita ada tim darat dan tim air terus memonitor. Dari pihak PUPR akan datang  kembali mengecek kondisi jembatan," tandasnya.

Riqi Effendi membeberkan terjadi pergeseran retakan tanah di area TKP;

*Pukul 16.16* Poin A, B, C = 1cm *Pukul 16.42* Poin A, B, C = 1,5cm *Pukul 17.05* Poin A, B, C = 1,5cm

Mengamati situasi di lokasi lanjut Riqi, dari unsur BASARNAS, TNI, POLRI, Muspika Kecamatan Palaran dan instansi terkait, kondisi di lokasi kejadian masih labil dan terus terjadi pergerakan tanah.

"Dalam waktu 24 menit bergeser 0,5 cm. Oleh karenanya diimbau kepada pengendara untuk tidak berhenti di atas Jembatan Mahkota 2," bebernya.

Operasi SAR ditutup dengan hasil nihil, sementara akan dilanjutkan esok hari.

Namun, tim standby 24 jam di Posko SAR Gabungan (PT.Mawar Readymix/Penumpukan Koral, Mangkupalas). (bdp/sam)

Tags :
Kategori :

Terkait