3 Orang Rampok Rumah di Samarinda, Server CCTV Ikut Digasak

Selasa 20-04-2021,20:10 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

SAMARINDA, nomorsatukaltim.com - Perampokan terjadi di Jalan Danau Semayang, Sungai Pinang Luar, Samarinda Kota. Salah satu rumah mewah di kawasan tersebut disatroni tiga perampok bersenjata tajam, Selasa (20/4/2021).

Salah satu saksi, Rusman (36), menceritakan kejadian tersebut dari istri pemilik rumah yang enggan disebut namanya itu. Di dalam rumah saat itu ada empat orang. Seluruh penghuni rumah adalah perempuan. "Saya keluar cuman bertiga bersama satpam, sama ada ibunya. Saya masuk ke dalam sudah tidak apa-apa. Sempat tanya sama perempuan (istrinya korban), Informasinya sempat ambil ponsel dua, emas, sama alat CCTV (kamera pengawas) dihancurkan pelaku," jelas Rusman. Lanjut Rusman, kejadian diperkirakan terjadi pada pukul 14.00 Wita. Saat pukul 15.00 Wita ia masuk rumah, pelaku sudah tak ada. Dari pantauan nomorsatukaltim.com di lapangan hingga pukul 19.45 Wita, Unit Inafis dan Jatanras Macan Borneo Satreskrim Polresta Samarinda masih berada di tempat kejadian perkara (TKP) mencari saksi, bukti, serta petunjuk. Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Sena melalui Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda Ipda Dovie Eudey membenarkan terjadi perampokan di rumah ini. "Perkiraan waktu pukul 14.00-14.30 Wita telah terjadi perampokan. Dari informasi yang kita himpun pelaku ada tiga orang dengan modus congkel rumah dan sempat menyekap pemilik rumah," tegasnya, Selasa (20/4/2021) petang. Kejadian penyekapan dan perampokan berlangsung begitu cepat. Kata Dovie, tiga orang bergerak mengambil barang berharga dan membongkar isi kamar korban, lalu menggasak barang berharga. Saat ini pihaknya fokus pada penyelidikan, mengingat kejadian serupa juga pernah terjadi beberapa waktu lalu di Kota Tepian. "Sementara hasil lidik, telah hilang satu buah ponsel dan sejumlah perhiasan dan uang mata uang dolar, namun masih belum tahu jumlah uang tersebut," tegasnya. Dia juga membenarkan, pelaku merusak CCTV atau kamera tersembunyi di dalam rumah dengan cara memotong kabel, dan membawa alat perekam untuk menghilangkan jejak kejahatannya. "Sementara dilakukan olah TKP dan penyelidikan, untuk CCTV di rumah korban ada namun untuk server dibawa oleh para pelaku (kabur). Kami menduga pelaku dari luar kota, mengingat pernah terjadi di TKP lain yang pelakunya juga belum tertangkap," pungkasnya. (bdp/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait