Diduga Tersedot Arus Ponton, 1 Warga Palaran Hilang

Selasa 20-04-2021,13:45 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

SAMARINDA, nomorsatukaltim.com - Satu orang warga Palaran dalam pencarian oleh Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda, bersama unsur SAR gabungan. Setelah dikabarkan menghilang di perairan Sungai Mahakam, pada Senin (19/4/2021) malam tadi.

Kronologis yang diterima dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Basarnas Kaltim), sebuah kapal jenis kayu ditumpangi dua orang bernama Iwan (51) dan Ari (40). Keduanya diketahui warga Kecamatan Palaran, Kota Samarinda. Kapal yang ditumpangi keduanya di perairan Sungai Mahakam, tepatnya pada kawasan Balik Buaya, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda mengalami insiden tersedot arus ponton saat mencari sisa besi (tanggar) di samping ponton. Diketahui, satu orang bernama Ari menghilang. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Melkianus Kotta melalui Kasi Ops Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Octavianto menyampaikan, kecelakaan air berawal saat saksi selamat bernama Iwan, diajak oleh korban pada Senin (19/4/2021) sekitar pukul 11.30 Wita, mencari tanggar di atas ponton. "Korban menjemput saksi menggunakan perahu kayu, mengarah ke Balik Buaya," sebut Octavianto, Selasa (20/4/2021) pagi. "Pada saat hendak manuver, berbalik ke arah ponton menjemput saksi yang masih berada di atas ponton, tiba-tiba perahu kayu tersebut masuk (tersedot) ke bawah ponton," ucapnya. "Korban sempat lebih dulu lompat ke sungai dan saksi selamat sempat mencari di sekitar lokasi jatuhnya korban selama dua jam. Namun tidak ada tanda-tanda penemuan korban atau korban dinyatakan hilang," sambungnya. Pihaknya yang mendapat laporan tersebut segera mengarahkan personel untuk melakukan pencarian. Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda sendiri sudah berada di lokasi diduga korban tenggelam sejak semalam, dan melakukan pemantauan dibantu oleh unsur SAR Gabungan lainnya. Tepatnya di POS TNI AL, Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara. Pagi hari ini (20/4/2021), sekitar pukul 07.20 Wita, dipimpin Koordinator Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda, Riqi Effendi, tim gabungan melakukan briefing disusul dengan penyisiran di sekitar Last Known Position (LKP) atau titik terakhir korban terlihat. "Tim Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda melanjutkan operasi SAR hari kedua dengan pola pencarian menggunakan Parallel Sweep Search," ungkap Octavianto kembali. Menyinggung area pencarian, Octavianto menegaskan tim gabungan menyisir hingga radius 5,1 kilometer. "Luas area pencarian 1.48 NM² atau 5.1 KM² dengan track spacing 265 M Per-Track. Kami juga laporkan arus sungai 0,5 knot, angin 4 knot ke arah barat daya dan pandangan (visibility) dengan jarak pandang 23,6 km," pungkasnya. (bdp/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait