Sentimen Positif Perekonomian China, Harga Batu Bara Naik 8 Persen dalam Sepekan

Senin 19-04-2021,05:09 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Jakarta, nomorsatukaltim.com - Harga batu bara meroket ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun terakhir di pekan kemarin. China, konsumen batu bara terbesar di dunia, memberikan kabar baik yang membuat harga batu bara mendekati level USD 90/ton.

Melansir data Refinitiv, harga batu bara termal ICE Newcastle kontrak Juli melesat nyaris 8 persen di pekan kemarin ke USD 89,45/ton. Negeri Panda mencatat pertumbuhan ekonomi yang impresif di kuartal I-2021. Dan sepanjang tahun ini pun diprediksi akan tinggi. Biro Statistik China melaporkan, Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh 18,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) di tiga bulan pertama tahun ini. Konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan PDB Negeri Panda pada tiga bulan pertama 2021 tumbuh 19 persen (yoy). Meski lebih rendah dari proyeksi, tetapi angka 18,3 persen tetap menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah pencatatan pertumbuhan ekonomi di China. Bahkan lebih tinggi dibandingkan pada dekade 2000-an. Kala China mulai menarik perhatian dunia dengan pertumbuhan ekonomi dua digit hampir setiap kuartalnya. Sementara itu, Dana Moneter International (International Monetary Fund/IMF) merilis World Economic Outlook edisi April terkait proyeksi terbaru pertumbuhan ekonomi. Dalam laporan tersebut IMF merevisi pertumbuhan ekonomi global di tahun ini menjadi 6 persen. Dibandingkan dengan proyeksi yang diberikan Januari lalu yang sebesar 5,5 persen. PDB China juga diprediksi naik menjadi 8,4 persen sepanjang tahun ini. Dari sebelumnya 8,1 persen. China merupakan konsumen terbesar batu bara di dunia. Ketika perekonomiannya bangkit, maka permintaan batu bara juga akan meningkat. Melansir data Worldometer, konsumsi batu bara China per tahun mencapai 4,3 triliun ton. Atau 50,4 persen dari total konsumsi batu bara dunia. Dengan besarnya konsumsi China tersebut, maka pergerakan batu bara akan sensitif dengan perekonomian Negeri Tiongkok. India berada di tempat kedua. Tetapi jauh di bawah China dengan konsumsi per tahun 966 miliar ton atau 11,3 persen dari total konsumsi dunia. Kenaikan harga batu bara acuan ICE Newcastle didukung dengan harga batu bara acuan China yang juga terbilang masih mahal. Pekan sebelumnya harga batu bara termal Qinhuangdao naik 7 persen dan membawanya ke level RMB 748/ton. Harga tersebut berada jauh di atas rentang target harga pemerintah di RMB 500-RMB 570/ton. Sebagai konsumen batu bara terbesar di dunia, kenaikan harga batu bara China membuat harga batu bara global juga terimbas naik. China yang sekarang lebih pro terhadap batu bara RI bahkan sudah menandatangani kerja sama untuk mengimpor 200 juta ton batu bara tahun ini. Lebih tinggi dari biasanya 140 juta ton. (cnbc/qn) Sumber: Top! Harga Batu Bara Meroket 8% Sepanjang Pekan ini
Tags :
Kategori :

Terkait