Iran Tingkatkan Pengayaan Uranium hingga 60 Persen

Jumat 16-04-2021,20:40 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Teheran, nomorsatukaltim.com - Iran sudah mengirimkan surat resmi ke Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengenai keputusan untuk peningkatan pengayaan uranium hingga 60 persen.

Meski belum ada penjelasan detail waktu pengayaan itu dimulai, keputusan ini memicu kekhawatiran negara-negara lain, terutama yang terlibat dalam perjanjian nuklir Iran. Berdasarkan perjanjian yang disepakati pada 2015 tersebut, Iran hanya boleh memperkaya uranium hingga 3,67 persen. Angka ini jauh dari yang diperlukan mengembangkan senjata nuklir: 90 persen. Iran terus meningkatkan persentase pengayaan uranium sejak Amerika Serikat (AS) di masa kepemimpinan Presiden Donald Trump keluar dari perjanjian nuklir secara sepihak. Trump lantas kembali menjatuhkan serangkaian sanksi kepada Iran. Langkah Trump didukung oleh Israel yang merupakan seteru Iran. Negara yang dipimpin Hassan Rouhani itu juga akan menambah seribu alat sentrifugal pengayaan uranium untuk mengganti mesin yang rusak dalam insiden pekan lalu. Jaringan listrik di fasilitas pengayaan uranium bawah tanah itu padam total pada akhir pekan lalu. Insiden itu terjadi akibat ledakan di salah satu ruang kendali yang diduga merupakan aksi sabotase. Iran menuduh Israel sebagai dalang dari aksi sabotase situs nuklir di Natanz. Israel belum bereaksi terkait tuduhan Iran. Israel menyatakan program energi nuklir untuk pembangkit listrik yang dikelola Iran cuma kedok untuk menutupi program pembuatan senjata. (cnn/qn) Sumber: AS Keberatan Iran Perkaya Uranium sampai 60 Persen
Tags :
Kategori :

Terkait