5 Isu Strategis Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman

Kutim, nomorsatukaltim.com – Seorang bupati tentu harus memastikan roda pemerintahan berjalan baik. Dengan begitu, akan mendorong berbagai aspek permasalahan dapat terselesaikan. Ada lima isu strategis yang sudah dipetakan oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman.

Isu-Isu strategis itu adalah, mengenai peningkatan infrastruktur untuk mendukung daya saing ekonomi. Mengingat infrastruktur yang masih jauh dari kata baik. Maka akan menghambat arus barang hingga membuat kondisi ekonomi yang melambat. “Makanya kami fokus pada perbaikan infrastruktur,” ucap Ardiansyah. Isu berikutnya, adalah tata kelola pemerintah yang akuntabel berbasis elektronik. Ketiga, peningkatan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Empat, penguatan teknologi informasi daerah dalam pelayanan publik. “Serta peningkatan daya saing ekonomi berbasis sektor pertanian,” ungkap orang nomor satu di Kutim. Ia menilai, berdasarkan isu-isu strategis itu yang sudah disesuaikan dengan beberapa perencanaan pembangunan yang ada. Menurutnya memang perlu penguatan di bidang infrastruktur. Sehingga dapat mendukung daya saing ekonomi daerah nantinya. "Memang arah pembangunan kita adalah peningkatan infrastruktur dasar. Jalan, listrik dan air bersih,” paparnya. Tapi bukan berarti sektor lain bakal dilupakan begitu saja oleh Pemkab Kutim. Ia mencontohkan untuk layanan kesehatan dan pendidikan. Sebagai penunjang kualitas sumber daya manusia, tentu pemkab tak bisa menutup mata dari persoalan yang dihadapi. “Masih diperlukan pula pemantapan aksesibiltas, peningkatan pemerataan dan kualitas layangan kesehatan dan pendidikan,” tutur Bupati Kutim ini. Ditambah lagi dengan tata kelola pembangunan yang bersahabat dengan teknologi. Program Smart City juga diperlukan. Tentu arahnya untuk pemantapan agribisnis, agroindustri dan agrowisata. Menurutnya hal ini juga sangat potensial berkembang di Kutim. “Saat ini sudah serba teknologi, jika tidak diikuti membuat kita semakin tertinggal,” tandasnya. (bct/zul)