Peternak Lokal hanya Penuhi 25 Persen Kebutuhan Daging Sapi

Kamis 10-10-2019,23:10 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

I Made Jaya Hadi. (Mubin/DiswayKaltim)

Samarinda, DiswayKaltim.com – Kebutuhan daging sapi di Kaltim masih dipenuhi dari luar daerah. Seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Pulau Jawa.

Sapi dari peternak lokal belum mampu memenuhi kebutuhan 60 ribu ekor sapi per tahun. Pada 2019, hanya dapat menyiapkan 25 persen sapi. Sisanya, didatangkan dari luar daerah.

Kepala Bidang Pembibitan dan Budidaya Dinas Peternakan Kaltim I Made Jaya Hadi mengungkapkan, produksi sapi peternak lokal jauh dari cukup.

Tercatat hanya 15 hingga 20 ribu mampu dipenuhi per tahunnya. Angka ini hanya seperempat dari kebutuhan. "Masih banyak kurangnya,” kata Jaya, Kamis (10/10/2019).

Terbatasnya lahan menjadi penyebab kecilnya angka produksi sapi Bumi Etam. Pasalnya, menernakkan sapi membutuhkan lahan cukup luas.

Meski Kaltim memiliki wilayah yang luas, sebagian besar lahan sudah dikuasai perusahaan. Hanya sedikit yang dapat digunakan untuk peternakan sapi.

“Misalnya untuk perusahaan sawit, sudah satu setengah juta hektare. Yang sudah mendapat izin prinsip itu tiga juta hektare,” jelasnya.

Belum lama ini, Dinas Perkebunan Kaltim menawarkan 320 ribu hektare lahan kosong untuk peternakan sapi. Tetapi lokasinya masih dipetakan. Ia pernah mendatangi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) memastikan posisi lahan tersebut.

“Tapi katanya sudah tidak ada lagi spot untuk kita. Semua sudah dikuasai perusahaan. Ini masalah di Kaltim. Tanah itu dikapling oleh perusahaan-perusahaan,” bebernya.

Apabila lahan sudah tersedia, Jaya akan mengajak investor berinvestasi untuk beternak sapi demi memenuhi kebutuhan lokal.

Sejumlah investor telah menawarkan diri. Namun tak bersedia membeli lahan dengan harga tinggi. “Mau cari tanah yang murah. Satu hektare dihargai Rp 3 juta. Mana ada tanah segitu harganya di Kaltim,” katanya. (qn/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait