Perangi Hoaks dari Tubuh Militer ala Letkol Inf Muhammad Taufik Hanif
Senin 12-04-2021,07:00 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal
Kabar bohong alias hoaks sangat berbahaya bagi keutuhan bangsa. Hal itu disadari betul Letkol Inf Muhammad Taufik Hanif. Sebagai Kepala Penerangan (Kapen) Kodam VI Mulawarman, memerangi hoaks adalah prioritasnya.
nomorsatukaltim.com - Dampak buruk hoaks memang sudah tampak nyata. Disintegrasi bangsa jadi ancaman. Bahkan antar saudara dalam satu keluarga pun bisa terpecah. Sebagai anggota militer, Letkol Hanif –sapaan akrabnya- ingin turut memberangus kabar hoaks ini. Salah satunya lewat para prajuritnya.
"Saya akan terus menekankan hal ini dan sosialisasikan kepada seluruh prajurit dan ASN Kodam VI Mulawarman. Jangan sampai mereka tidak tahu terhadap permasalahan hoaks, sehingga dia terjerat permasalahan hukum tentang ini," tegas bapak dua anak ini.
Pria kelahiran Ponorogo, 2 Juli 1971 silam ini punya strategi dalam memberikan pemahaman terkait hoaks. Salah satunya, untuk tidak menyebarkan berita yang tak jelas asal usulnya.
“Sebaiknya cukup berhenti di diri kita sendiri, dan tidak perlu ikut menyebarluaskannya lagi,” kata suksesor Kolonel Kav Dino Martino.
Konsekuensi hukum terkait penyebaran berita hoaks pun turut diberikan kepada prajurit dan ASN Kodam VI Mulawarman. Lanjut tentara yang pernah bertugas di Kodam XVII Cendrawasih selama sebelas tahun ini, prajurit yang menyebarkan berita hoaks akan diberikan sanksi.
“Karena ini tentunya sangat bertentangan dengan Undang-Undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) dan juga sudah ada hukumnya, apa bila melanggar ada sanksinya," ujar lulusan Fakultas llmu Administrasi Universitas Brawijaya (UB) Malang ini.
Selain memberikan pemahaman kepada internal prajurit, menjalin silaturahmi dengan media massa juga salah satu jalannya. Hal itu sudah ia tunjukkan saat mengundang puluhan media massa lokal maupun nasional di Balikpapan.
Mantan Wakil Asisten Perencanaan Kodam (Wasrendam) III Siliwangi ini ingin menjalin komunikasi dengan baik dan harmonis. Serta menjaga keakraban satu sama lain.
"Harapan saya dengan rekan-rekan wartawan dan media ingin menjalin komunikasi yang baik. Silaturahminya juga tidak putus," jelas mantan Dandim 0730 Gunung Kidul ini.
Selain berbicara tentang kabar hoaks, ia juga mengagumi Balikpapan. Baru 15 hari bertugas di Kodam VI Mulawarman, ia merasakan atmosfer yang berbeda dari tempat tugas sebelumnya. Sementara itu, ini adalah pengalaman Letkol Hanif menginjakkan kaki di Kalimantan selama ia menjadi tentara.
"Nyaman pastinya. Warganya juga ramah-ramah. Saya baru beberapa kali keliling-keliling Balikpapan. Yang pasti enak berbeda dengan kota yang sudah saya tinggali," ujarnya. (bom/zul)
Tags :
Kategori :