Balikpapan, Nomorsatukaltim.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menurunkan 1.661 kader untuk melakukan pendataan keluarga. Kegiatan yang berlangsung sejak 1 April 2021, bertujuan mengukur tingkat kualitas keluarga Indonesia. Pendataan akan berlangsung hingga 31 Mei mendatang.
Di Balikpapan, pendataan keluarga melibatkan 1.661 kader yang dilibatkan BKKBN. Mereka bertugas hingga akhir Mei 2021. Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud mengikuti pendataan keluarga pada Senin (5/4/2021). Setelah beberapa hari lalu Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi juga dilakukan pendataan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan akeluarga Berencana (DP3AKB) Sri Wahyuningsih mengungkapkan bahwa pendataan keluarga yang dilakukan di Kota Balikpapan menggunakan sistem pendataan dengan perangkat smartphone. Sehingga pendataan tidak dilakukan dengan manual.
"Kader sendiri yang akan mendata menggunakan aplikasinya yang ada di smartphone. Walaupun menggunakan smartphone tetap harus datang tatap muka. Pola smartphone ini digunakan pada tiga daerah," jelas Sri Wahyuningsih usai melakukan pendataan keluarga di kediaman Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud pada Senin (5/4).
Kendati harus datang ke rumah warga. Kader tetap dibekali protokol kesehatan. "Mereka dibekali masker dan handsanitizer," sebutnya.
Dengan menerjunkan 1.661 kader yang akan melakukan pendataan di seluruh RT yang ada di Balikpapan, Yuyun optimis hingga batas akhir 100 persen keluarga di Balikpapan terdata. “Kita harapkan tercapai itu sasarannya, banyak pertanyaan ditanyakan dalam pendataan ini, mulai dari mendata aspek kependudukan keluarga, kepersertaan berKB, serta data kualitas keluarga,” jelasnya.
Tujuan pendataan keluarga adalah untuk perencanan pembangunan keluarga. Dia mencontohkan bagaimana kualitasnya seperti penggunaan KB yang masih minim, sehingga dapat menjadi perhatian pemangku kebijakan dalam hal ini BKKBN khususnya OPD KB untuk mengambil keputusan sampai sejauh mana program KB berjalan.
“Sehingga kita bicara bagaimana keluarga itu bisa berkualitas pola pengasuhannya dibenahi, sementara hingga saat ini belum ada penolakan pendataan keluarga di Balikpapan," ujar perempuan yang akrab disapa Yuyun ini. Adapun jumlah keluarga yang didata sebanyak 189.865 keluarga.
Dalam pendataan keluarga Wakil Wali Kota didampingi isteri Nurlena. Sementara kader pendataan menanyakan beberapa pertanyaan. Yaitu apakah melakukan rekreasi selama enam bulan terakhir dan pengasuhan anak-anak selama enam bulan.
Rahmad mengharapkan program pendataan keluarga dapat terlaksana dengan baik. Karena ini bagian dari program pemerintah. Untuk itu pihaknya mendukung program pendataang keluarga.
"Kalau sudah terdata dengan baik. Maka data administrasi tersusun dengan rapi. Pesan saya dukung program pendataan keluarga," tutur Wali Kota Terpilih Rahmad Mas'ud.
Menurutnya, dengan pendataan keluarga tersebut juga mempersiapkan administrasi kependudukan. Karena Balikpapan juga sebagai Kota penyangga ibu kota nergara baru dan pintu gerbang Kalimantan.
"Balikpapan sebagai pintu gerbang keluar masuknya orang. Minimal kita data warga kita dulu," ujarnya. Dia menilai secara administrasi kependudukan Kota Balikpapan sudah cukup baik. Walaupun masih diperlukan perbaikan-perbaikan. (fey)