Karena Administrasi, Relawan Nakes Gigit Jari

Senin 05-04-2021,19:37 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

Kukar, nomorsatukaltim.com - Berhembus kabar, jika sejumlah relawan tenaga kesehatan (nakes) COVID-19 di Kukar belum terima upah. Dan hal itupun langsung dibenarkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar). Meskipun begitu, mereka membela diri. Jika hal tersebut dikarenakan terkendala masalah administrasi.

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar Sunggono menjelaskan, terkait hal tersebut sudah disiapkan dan dialokasikan terkait anggarannya. Masuk dalam anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD Kukar 2021. Namun ditegaskannya pemkab tinggal lipat tangan. Segala sesuatu sudah dilakukan. Namun lagi-lagi karena kebijakan dan sistem regulasi dari pemerintah pusat yang berubah. "Berdasarkan rapat yang lalu, kita sudah sepakat secepatnya realisasikan, karena kemarin masih terkendala akibat admistrasi," jelasnya pada awak media dalam zoom meeting kemarin. Senada disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kukar Martina Yulianti. Kebutuhan anggaran untuk upah tenaga relawan tenaga kesehatan di 2021 cukup besar. Meskipun tidak menyebutkan jumlah tenaga kesehatan dan tunggakan secara gamblang. Dikarenakan 90 persen nakes yang bertugas di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Tenggarong Seberang adalah relawan nakes. Dan juga ruang isolasi COVID-19, dan fasilitas penunjang kebutuhan COVID-19 lainnya. Karena dianggap sebagai tenaga vital yang dibutuhkan dalam penanganan COVID-19, tentu saja ada alokasi upah dan insentifnya dari Pemkab Kukar. "Memang terkendala tidak gajian mulai Januari, karena masalah administrasi," tutur Martina. Martina pun mengatakan dalam waktu dekat sudah bisa dilakukan pembayaran terkait upah tersebut. Diskes Kukar selaku OPD teknis pun sudah menganggarkan dan menghitung serta menyiapkan dan siap melakukan pembayaran dalam waktu dekat. "Insya Allah (relawan nakes) menerima rapelan April ini," pungkas Martina. (mrf)
Tags :
Kategori :

Terkait