Transaksi E-Commerce Diproyeksi Tumbuh 33 Persen

Senin 05-04-2021,13:21 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Bank Indonesia memproyeksikan transaksi e-commerce akan tumbuh sebesar 33 persen di tahun 2021. Angka proyeksi tersebut diungkapkan langsung oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2021 yang dilaksanakan secara virtual, Senin (5/4/2021).

Dalam pembukaan, pihaknya menekankan pentingnya sinergi untuk memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan digital (EKD) di Indonesia. Melalui langkah-langkah sinergi, perkembangan ekonomi digital Indonesia akan semakin kuat. "Insyaallah transaksi e-commerce akan naik dari Rp 235 triliun di 2020 menjadi Rp 337 triliun atau tumbuh 33 persen," terang Perry Warjiyo. Di samping itu, transaksi uang elektronik juga diproyeksikan naik 32 persen. Dari Rp 201 triliun di 2020 menjadi Rp 266 triliun di 2021. Dan transaksi digital banking diproyeksikan tumbuh 19 persen dari Rp 27 ribu triliun di 2020 menjadi Rp 32.200 triliun. Ia mengatakan bahwa BI komitmen mendukung upaya akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan Indonesia. Sejak diluncurkannya blueprint sistem pembayaran Indonesia pada Mei 2019. Langkah-langkah percepatan digitalisasi di dalam sistem pembayaran terus dilakukan. Di mana QR Code Indonesian Standard (QRIS) selama pandemi menjadi game changer di tengah-tengah terbatasnya mobilitas manusia. "Kita dapat mendorong akselerasi digitalisasi keuangan melalui QRIS. Tak hanya itu, bisa kita gunakan untuk mendukung suksesnya Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia,” imbuh Perry. Ditargetkan ada 12 juta merchant yang akan menggunakan sistem pembayaran tersebut. Dalam memperluas ekosistem ekonomi dan keuangan digital. Serta mendorong pemanfaatan teknologi dan meningkatkan pemahaman masyarakat untuk mendukung pemulihan ekonomi. Kata dia, Bank Indonesia bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian juga menyelenggarakan FEKDI 2021. Adapun tema besarnya adalah “Bersinergi dalam Akselerasi Digitalisasi Ekonomi dan Keuangan Indonesia”. Kegiatan tersebut digelar selama 5 hari, rangkaian acara FEKDI 2021 ini dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama BI, serta didukung 16 kementerian/lembaga, 14 pelaku industri mulai dari perbankan, e-commerce, marketplace, uang elektronik, dan juga lima asosiasi. “Inilah bentuk sinergi kita bersama untuk melakukan akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan di Indonesia. kita akan melakukan langkah-langkah bersama dalam mengakselerasi itu,” tutur Perry Warjiyo. Selain itu, juga akan meluncurkan tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah (P2DD). Tahun ini juga, bersama industri sudah berkomitmen untuk meluncurkan standar open application programming interface (API) untuk 54 jenis servis singgah. Terus mendorong eletronifikasi bansos 4.0 di daerah. "Semuanya perlu didukung dan didorong oleh langkah reformasi regulasi. Bank Indonesia telah meluncurkan reformasi regulasi yang akan mendorong pengembangan pembayaran digital," tutup Perry Warjiyo. Dalam pembukaan FEKDI dihadiri juga Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, Menteri Keuangan Sri Mulyani. Yang dihadiri secara virtual. Rencananya Festival akan dilaksanakan selama lima hari. (fey/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait