PLTS akan Jadi Primadona Pembangkit Listrik dari Energi Terbarukan

Minggu 28-03-2021,15:06 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Jakarta, nomorsatukaltim.com – Laporan Global Energy Perspective dari McKinsey (2019) memprediksi pembangkit listrik tenaga batu bara serta minyak bumi akan turun drastis. Digantikan dengan pembangkit listrik tenaga energi terbarukan. Dengan biaya yang lebih relatif rendah.

The International Renewable Energy Agency (IRENA) juga memproyeksikan pangsa energi global melalui Transforming Energy Scenario (TES). Diperkirakan pada 2030 konsumsi batu bara turun 41 persen. Pada 2050 berkurang 87 persen. Sama halnya dengan konsumsi minyak bumi yang akan turun hingga 31 persen pada 2030. Akan terus turun hingga 70 persen pada 2050. Hal ini memberikan peluang besar bagi pengembangan EBT ke depan. “Pengembangan energi surya menjadi prioritas pengembangan energi terbarukan. Serta akan mendominasi dalam menunjang kenaikan angka pemanfaatan energi baru terbarukan untuk pembangkit listrik,” ungkap Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Chrisnawan Anditya, akhir pekan kemarin. Sejumlah prioritas telah ditetapkan pemerintah. Dalam upaya percepatan pengembangan pembangkit listrik EBT. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) skala skala besar, PLTS Atap, dan dan PLTS di kawasan khusus (KEK, Maritim, Pariwisata), menjadi prioritas utama. Prioritas selanjutnya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP). Melalui kegiatan eksplorasi oleh pemerintah; peningkatan pengembangan dan investasi akselerasi pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (BBN) baik Green Biodiesel maupun Green Gasoline. Selain itu, pemanfaatan biomassa sebagai campuran bahan bakar PLTU melalui mekanisme cofiring dan meningkatkan nilai tambah sampah menjadi energi melalui pengembangan Refused Derived Fue (RDF), serta konversi pembangkit-pembangkit fosil yang sudah tua menjadi pembangkit listnk berbasis EBT. “Pemerintah juga telah menyusun beberapa langkah strategis untuk mencapai target bauran energi EBT dengan substitusi energi primer, konversi energi primer, penambahan kapasitas EBT, dan pemanfaatan EBT non-listrik,” kata Chrisnawan. (de/qn) Sumber: PLTS Prioritas Utama Pengembangan Energi Terbarukan
Tags :
Kategori :

Terkait