10 Aturan Makan di Kerajaan Inggris
Rabu 24-03-2021,18:15 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group
London, nomosatukaltim.com - Hidup seperti pangeran dan putri, bahkan di Kerajaan Inggris, tampak menyenangkan dan seolah menjadi pekerjaan mudah di dunia. Tinggal di istana, dilayani, pergi keliling dunia, mengenakan pakaian terbaik, hingga menikmati sajian istimewa.
Namun di balik itu, sebenarnya ada sejumlah aturan ketat yang harus dipatuhi. Termasuk tata krama soal makanan dan di meja makan.
Berikut aturan aneh di meja makan yang harus diikuti oleh semua orang di Kerajaan Inggris, seperti dilansir Mashed.
Pertama, etika peralatan makan. Makan dengan garpu dan sendok adalah salah satu dari sebagian banyaknya etika makan di kerajaan. Namun ada cara khusus makan dengan garpu, sendok, sekaligus juga menggunakan pisau yang benar.
Garpu dipegang oleh tangan kiri. Pisau di tangan kanan. Garpu tidak boleh ditancapkan ke makanan. Melainkan berada di belakang makanan yang akan dipotong pisau.
Selain itu, ada aturan tentang posisi peralatan makan di atas meja. Jika keluarga kerajaan belum selesai makan, tapi harus pergi untuk beberapa saat, maka mereka harus meletakkan alat makannya secara menyimpang.
Jika sendok-garpu diletakkan di sudut bawah piring, maka tandanya telah cukup makan dan piring bisa dibersihkan.
Kedua, berhenti masak. Pernah lihat bagaimana sibuknya koki di dapur profesional? Bayangkan yang terjadi di dapur kerajaan. Ada lusinan jamuan yang harus dihidangkan, peralatan makan yang harus disiapkan, hingga beragam jenis wine.
Setiap menitnya koki akan berusaha semaksimal mungkin menghidangkan makanan terbaik. Namun ketika sang ratu menginjakkan kaki di dapur, maka semua kegiatan di dapur harus berhenti.
Meskipun, ada makanan sedang dimasak di kompor, atau ada kue yang hampir gosong di oven, kegiatan koki saat itu harus berhenti total.
Ketiga, ratu selesai makan, maka semua harus ikut selesai. Koki pribadi Ratu Elizabeth, Darren McGrady mengatakan, setiap orang yang makan bersama Ratu harus ikut selesai makan jika ratu selesai.
“Begitu dia meletakkan pisau dan garpu, dia akan menekan tombol yang berisi para pelayan untuk masuk membersihkan makanannya. Meskipun jika orang lain belum selesai makan,” kata McGrady.
Ratu juga biasa membawa tas tangannya ke mana pun. Tas tangan ratu biasanya akan diletakkan di atas meja jika sudah selesai makan. Artinya, setiap orang di meja tersebut juga akan mengakhiri makanannya.
Keempat, aturan ngobrol dengan ratu. Saat makan bersama Ratu, ada aturan tersendiri untuk bercakap-cakap. Biasanya para perempuan di meja akan mencoba bercakap-cakap dengan orang yang ada di sebelah kanan. Baru saat pertengahan acara jamuan, percakapan dimulai pada orang yang duduk di sebelah kiri.
Perlu diketahui juga, posisi duduk menandakan status orang tersebut. Orang yang duduk di sebelah kanan ratu dianggap sebagai tamu kehormatan.
Kelima, tidak boleh ada bawang. Kerajaan Inggris anti bawang. Terutama bawang putih. Salah satu alasannya karena bawang putih bisa menimbulkan mulut bau bawang saat berbicara, dan ini dianggap tidak memberikan kesan baik.
Namun, pelarangan bawang putih hanya berlaku untuk acara formal seperti jamuan negara. Meski demikian, jika ada jamuan dengan ratu, meskipun termasuk dalam acara santai, bawang putih akan dilarang. Ratu Elizabeth secara pribadi tidak menyukai bawang putih.
Keenam, banyak telur. Biasanya, dalam jamuan kerajaan ada banyak telur yang disajikan. Rumor mengatakan, Pangeran Charles sangat selektif dalam memilih telur apa yang akan disajikan. Ia bahkan menyiapkan tujuh jenis telur yang berbeda setiap pagi dan memilih kualitas terbaik.
Rumor lainnya menyebutkan, keluarga Kerajaan Inggris sangat menyukai hidangan telur. Mantan koki Pangeran Charles, Wycherley mengatakan, keluarga kerajaan bahkan punya trik khusus merebus telur. Yaitu direbus selama 4 menit pas. Telur juga disajikan di setiap sarapan kerajaan bersama teh.
Ketujuh, aturan menerima hadiah. Ada banyak aturan terkait hadiah apa yang bisa diterima keluarga kerajaan. Aturan tersebut juga termasuk hadiah makanan.
Keluarga kerajaan hanya boleh menerima hadiah dengan nilai kurang dari 150 poundsterling atau kurang dari Rp 2,9 juta. Aturan itu juga tidak mengharuskan mereka memakan makanan yang dihadiahkan.
Kedelapan, aturan minum teh. Afternoon tea atau jamuan teh sore menjadi tradisi keluarga Kerajaan Inggris. Namun, tak semua orang bisa menyajikan teh dengan baik dan benar.
Teh untuk keluarga kerajaan dibuat khusus. Teh masuk dalam cangkir. Kemudian ditambah dengan susu, dan mengaduknya dengan gerakan bolak-balik. Sementara sendok tak boleh menyentuh sisi cangkir.
Keluarga Kerajaan Inggris juga diajari memegang bagian atas pegangan cangkir dengan ibu jari dan telunjuk. Jari tengah digunakan untuk menahan cangkir di bagian bawah.
Kesembilan, menu khusus anjing. Ratu Elizabeth dilaporkan sangat menyukai anjing sebagai hewan peliharaan. Oleh karenanya, ada aturan khusus tersendiri untuk anjing-anjing milik keluarga kerajaan.
Menu khusus anjing kerajaan yang disajikan berupa daging sapi, ayam, domba, dan kelinci. Daging itu direbus dan dicincang untuk memastikan tidak ada tulang. Terkadang, anjing milik keluarga kerajaan juga diberikan nasi ditambah kubis.
Kesepuluh, puding Natal. Keluarga kerajaan biasanya memberikan puding di akhir Desember untuk para staf yang bekerja.
Tradisi ini sudah berlangsung lama dan masih diikuti hingga saat ini. Biasanya ada 1.500 puding setiap bulan Desember diberikan untuk staf Istana, karyawan di kantor pos, dan polisi keluarga kerajaan.
Terlepas dari kesepuluh aturan tersebut, Ratu Elizabeth juga dikenal sangat hemat jika berkaitan dengan makanannya sendiri. Berbeda jika berurusan dengan anjing atau kuda kesayangannya. Ia akan memberikan makanan terbaik. Meskipun relatif mahal. (cnn/qn)
Sumber: 10 Aturan Makan yang Tak Biasa di Kerajaan Inggris
Tags :
Kategori :