Reses Syarifudin, Mulai Penanganan Sampah Sampai Edukasi Vaksin COVID-19

Jumat 19-03-2021,18:57 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

PPU, nomorsatukaltim.com - Persoalan penanganan sampah menjadi catatan bagi Anggota DPRD PPU Fraksi Partai Demokrat, Syarifudin. Setidaknya di wilayah Kelurahan Gunung Steleng, Kecamatan Penajam.

Hal itu disampaikan usai reses Syarifudin bersama warga. Pada jadwal masa sidang II tahun 2021.

"Di sana banyak mengeluh soal sampah. Banyaknya sampah yang ditimbulkan, tapi selama ini belum ter-cover oleh petugas kebersihan," ucapnya, Jumat, (19/3/2021) Turun ke daerah pilihnya itu, ia juga sempat mengamati kondisi yang dimaksud. Menurutku, jumlah tempat pembuangan sementara (TPS) yang ada di kelurahan itu snagat terbatas. "Karena satu tempat sampah misalnya. Itu jadi tempat pembuangan beberapa RT. Jadi TPS di sana sering meluber," sebutnya. Oleh karena itu, mereka mengusulkan untuk adanya TPS di masing-masing RT. Terkait ini, dalam reses Syarifudin, ia siap menyampaikan aspirasi itu ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Bukan tak mau merealisasikan keinginan mereka. Namun ia ingi terlebih dahulu menyelaraskan program itu dengan dinas teknis yang menanganinya. "Karena jangan sampai, kita sediakan tong sampah tiap RT, sementara nanti pengangkutannya menjadi masalah. Jadi harus dibicarakan dulu," tegasnya. Jikalau soal anggaran, Syarifudin memastikan akan memprioritaskan hal itu. Setidaknya tahun depan bisa direalisasikan. "Jika ada anggaranya, aspirasi mereka ini akan diakomodir. Yang terpenting itu, kita komunikasikan dulu," ujarnya. Selain itu, aspirasi yang ia terima berkaitan dengan pembangunan gerbang batas wilayah. Baik itu agar RT hingga antar kelurahan. Tak hanya itu. Dalam gelaran reses itu, ia turut menyosialisasikan terkait penanganan COVID-19. Spesifik, ia mengedukasi soal pencanangan vaksin untuk masyarakat. Untuk diketahui, Syafruddin merupakan salah satu anggota dewan yang telah divaksin. Pasalnya, tak sedikit yang ia temui berpendapat tak sejalan dengan niat pemerintah. Terlebih, masyarakat tak jarang menerima berita hoaks. "Kita minta masyarakat bisa memilah informasi yang benar dan tidak. Jadi jangan sungkan untuk mencari tahu. Meminta penjelasan dari Dinas Kesehatan. Atau satgas COVID-19," tutup Syarifudin. (rsy/ADV)
Tags :
Kategori :

Terkait