Pengamat: Dinasti Politik di Bontang Berbahaya

Sabtu 05-10-2019,17:12 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Ilutrasi. (Int) Balikpapan, DiswayKaltim.com - Kota Bontang, dikuasai Golkar. Dua kadernya meraih kursi kepemimpinan. Di eksekutif dan legislatif. Dua kader itu adalah ibu dan anak. Sang ibu, Neni Moerniaeni menjabat sebagai wali kota. Anaknya Neni, Andi Faisal Sofyan Hasdam menjabat ketua DPRD Bontang. Andi yang berusia 34 tahun dilantik pada Jumat (4/10) di Bontang. Dilantiknya Andi Faisal Hasdam sebagai Ketua DPRD Bontang, jadi sorotan publik. Sebab, hal ini menguatkan pondasi dinasti politik. Di kota itu. Pengamat politik Kaltim, Jauhar, tertawa saat menanggapi fakta tersebut. Ia mengamini di Bontang telah tercipta dinasti politik. "Iya, sekarang Bontang telah tercipta dinasti politik. Bahkan sudah mengarah pada gurita politik. Sebab jaring politik ibu Neni dan pak Hasdam sudah kemana-mana," ujar Jauhar, dari balik selulernya, Sabtu, (5/10/2019) sore. Selain itu, ujar Jauhar, gurita politik di Bontang sudah menempati posisi strategis. Sebagai pengambil kebijakan. "Begitu walikotanya mengatakan sesuatu, otomatis ketua DPRD nya akan tunduk pada ibunya. Ini bahaya. Bahaya ke depan," tegas Jauhar. Masyarakat akan merasakan dampaknya. Bila kebijakan dipengaruhi kepentingan dinasti. Tapi, Jauhar memandang adanya perbedaan antara Bontang dan Balikpapan. Balikpapan, menurut Jauhar, belum bisa dikatakan muncul dinasti politik. Meski ia mengakui adanya Bani Mas'ud. Yang juga menempati posisi di eksekutif dan legislatif. "Tapi, Bani Mas'ud belum bisa disebut dinasti politik. Meski nanti arahnya ke sana. Kalau sekarang belum," sebut Jauhar. Alasannya, Bani Mas'ud tidak berada pada posisi strategis. Sebagai pengambil keputusan. "Ini bedanya dengan Bontang. Balikpapan pak Rahmad masih wakil. Saudaranya di dewan hanya anggota. Berbeda dengan Bontang yang satu keluarga sama-sama jadi ketua." Jauhar menilai fenomena ini menjadi tantangan bagi rival Neni dan Rahmad Masud. Di Pilkada tahun depan. Neni dan Rahmad akan kembali maju. Nah, kata Jauhar, "Bagaimana kompetitor mereka bisa memupus dinasti, masyarakat harus disuguhkan visi misi dan program yang jelas berpihak pada rakyat." (rap)

Tags :
Kategori :

Terkait