Banyak Usulan di Busang, APBD Kutim Saja Kurang Mempan

Rabu 17-03-2021,13:15 WIB
Reporter : Devi Alamsyah
Editor : Devi Alamsyah

Kutim, nomorsatukaltim.com -  Masyarakat di Kecamatan Busang banyak mengusulkan rencana pembangunan. Namun, semuanya tidak mungkin terpenuhi oleh APBD Kutai Timur (Kutim). Sebab, kondisi keuangan daerah yang begitu seret.

Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman mengatakan, semua usulan di Kecamatan Busang ini masih perlu dimatangkan lagi. Perlu ada sinkronisasi dengan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD). Sembari melihat kemampuan keuangan daerah saat ini. “Jadi perlu dilihat mana yang kira-kira paling prioritas,” ucapnya.

Jika mendengar dan melihat masukan masyarakat Busang, tentu semua tak bisa terakomodasi. Ia bahkan menyebut APBD Kutim harus mencapai Rp 10 triliun per tahunnya. Jika ingin pembangunan di Busang berjalan masif.

“Karena banyak sekali. Sementara pembangunan di kawasan juga perlu dijalankan,” imbuhnya.

Diketahui, saat ini APBD Kutim hanya berkisar di angka Rp 2 triliun hingga Rp 3 triliun. Sementara untuk membangun di Busang memerlukan biaya besar. Mengingat, alat berat dan material konstruksi perlu kerja keras masuk ke sana.

Sementara usulan dari masyarakat rata-rata meminta pembangunan infrastruktur. Baik itu jalan, jembatan hingga pengembangan telekomunikasi. Belum lagi perbaikan sekolah, kantor desa hingga sarana ibadah.

Menyiapkan dana desa jadi solusinya. Terutama untuk pembangunan dengan skala kecil. Sehingga pembangunan tingkat desa tetap bisa berjalan. Meski lamban geraknya. “Jadi mana yang bisa digunakan dulu, jalankan saja,” kata Ardiansyah.

Selain itu, perusahaan di Kecamatan Busang juga diminta berkontribusi. Kepala desa diminta Bupati Kutim untuk aktif berkomunikasi. Agar pembangunan yang dapat memakai dana Corporate Social Responsibility (CSR) langsung dikomunikasikan.

“Karena perusahaan juga harus ada kontribusi bagi masyarakat sekitar. Dan itu sudah tanggung jawab mereka,” tuturnya.

Ia tak menampik jika program infrastruktur jadi prioritas dalam kepemimpinannya. Terutama peningkatan akses jalan. Tetapi, melihat posisi APBD yang tiarap, Pemkab Kutim harus memutar otak. Sebab pemerataan pembangunan wajib untuk dijalankan. “Tapi kami tetap optimistis untuk bisa membuka akses jalan mulus menuju Busang,” sebutnya. (bct/dah)

Tags :
Kategori :

Terkait