Thailand Putuskan Tetap Gunakan Vaksin Buatan AstraZeneca

Selasa 16-03-2021,17:39 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Bangkok, Nomorsatukaltim.com - Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-ocha akhirnya disuntik vaksin corona AstraZeneca. Setelah negaranya sempat khawatir karena isu pembekuan darah.

Prayut menjadi orang pertama di Thailand yang disuntik vaksin AstraZeneca. Dia dan anggota kabinetnya menjalani vaksinasi pada Selasa (16/3) pagi. “Hari ini saya ingin meningkatkan kepercayaan diri bagi masyarakat,” kata Prayut kepada wartawan di Government House, sebelum menerima suntikan di lengan kirinya seperti dikutip dari Reuters. Pria 67 tahun itu mengaku merasa baik-baik saja setelah disuntik. Prayut dan anggota kabinet sedianya disuntik vaksin buatan AstraZeneca pada Jumat pekan lalu. Namun dibatalkan setelah muncul laporan kasus penggumpalan darah di sejumlah negara Eropa. Thailand menunda penggunaan vaksin AstraZeneca mengikuti langkah pemerintah sejumlah negara Eropa. Karena ada laporan efek samping penggumpalan darah terhadap beberapa orang. Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul menyebutkan, vaksinasi dilanjutkan setelah banyak negara mengatakan tidak ada masalah pembekuan darah dengan vaksin tersebut. Strategi vaksinasi massal di Thailand memang bergantung pada inokulasi AstraZeneca. Yang akan diproduksi secara lokal mulai Juni untuk distribusi regional. Dengan 61 juta dosis dicadangkan untuk warganya. Anutin mengatakan, Thailand sudah mengimpor vaksin AstraZeneca. Mereka juga memesan 200 ribu dosis vaksin Sinovac dari China. Untuk pekerja medis dan kelompok berisiko tinggi. Sebanyak 800 ribu dosis vaksin Sinovac selanjutnya akan tiba pada 20 Maret. (cnn/qn) Sumber: Sempat Ditunda, PM Thailand Akhirnya Divaksin AstraZeneca
Tags :
Kategori :

Terkait