Gerak Cepat Duet Doktor Samarinda, Lima Prioritas Program 100 Hari Kerja Digeber

Senin 15-03-2021,22:58 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Hampir sebulan menjabat, duet wali kota dan wakil wali kota, Andi Harun-Rusmadi menggeber program 100 hari kerja yang dicanangkan. Di hadapan publik Samarinda Utara, Rusmadi membeber lima prioritas yang tengah berjalan.

Eksekusi program yang sedang dikebut di antaranya upaya penataan kota. Dimulai dari perbaikan manajemen pengelolaan sampah rumah tangga. Rusmadi menjelaskan, pemkot mulai menggalakkan pembongkaran Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara di pinggir-pinggir jalan protokol. Ia menyebut, dari data Dinas Lingkungan Hidup, ada sekitar 115 TPS yang tersebar di pinggir jalan utama kota. Yang menurut rencananya akan dipindahkan secara bertahap. Namun begitu, Rusmadi berkata, bahwa target tersebut mungkin tidak selesai dalam 100 hari. Tanpa dukungan warga. "Oleh karena itu kami berharap dukungan masyarakat untuk mendukung program 100 hari kerja ini," ujarnya, di sela kegiatan safarinya di Masjid Cahaya Mutiara, Perum Sokong Durian, Minggu (14/3/2021). Kemudian, kata mantan sekda Provinsi Kaltim ini, program yang mulai berjalan ialah penataan pasar-pasar tradisional. Pemkot menargetkan dalam program ini, menata pasar-pasar tradisional yang kumuh dan kurang layak. Lebih jauh ia menjelaskan, bahwa pemerintahannya menaruh perhatian lebih pada persoalan parkir liar di Kota Tepian. Pemerintahan ini diketahui sedang gencar menertibkan parkir liar di banyak kawasan. Dan berencana meluncurkan sistem pembayaran parkir secara elektronik atau e-parking. Untuk mengatur juru parkir liar yang menjamur. Menurutnya, tugas jukir adalah menjamin parkir kendaraan agar tertib. Dan mengenakan tarif parkir secara resmi kepada pengendara. "Dalam waktu dekat kita akan berlakukan tarifnya, dan dengan sistem e-parking. Supaya tidak ada lagi kebocoran. Sehingga dana yang didapat juga bisa berkontribusi bagi pendapatan daerah (PAD)," sebutnya. Selain itu, pihaknya memastikan akan segera berfokus menyelesaikan persoalan banjir di Samarinda. Setelah hal itu mendapat sorotan masyarakat luas dari berbagai kalangan. Terutama, katanya, di wilayah yang sudah sangat rentan tergenang. Seperti di Simpang Sempaja dan Jalan DI Panjaitan. Ia mengklaim telah memahami pokok masalah banjir di Simpang Sempaja. Yakni tersumbatnya saluran. Maka, ia mengatakan, akan segera memerintahkan instansi teknis untuk bekerja. Membuat saluran air sementara. Atau anak sungai buatan. Untuk mengalirkan air yang menumpuk di saluran tersumbat itu, ke aliran utama; Sungai Karang Mumus. Rusmadi juga menyampaikan, program pemberdayaan masyarakat atau Pro-Bebaya, melalui paket pembangunan Rp 100-300 juta per RT per tahun, akan segera dijalankan. Sebab menurutnya, program tersebut merupakan inti dari rencana mewujudkan Samarinda sebagai kota yang maju. "Saya rasa, kalau program ini sudah berjalan, RT tidak pusing lagi memikirkan pembangunan di lingkungannya," imbuhnya. Yang terakhir adalah agenda pengendalian wabah pandemi. Rusmadi menegaskan kembali kebijakan terkait pengendalian COVID-19. Yaitu pemkot akan melakukan revisi perwali tentang protokol kesehatan. Dan memberi kelonggaran untuk aktivitas sosial dan kegiatan ekonomi masyarakat. (das/eny)
Tags :
Kategori :

Terkait