Setahun Penanganan COVID-19 di Kukar, Dianggap Belum Maksimal

Senin 15-03-2021,10:57 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Kukar, nomorsatukaltim.com - Setahun lebih sudah Bumi Pertiwi berhadapan dengan penanganan COVID-19. Kasus sempat meningkat tajam, menjadi naik-turun tidak menentu. Hingga bisa terbilang sedikit tertangani.

Namun hingga setahun lebih ini, akademisi sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Unikarta Zulkifli menyebut. Jika perkembangan COVID-19 belum menunjukkan perubahan yang cukup membanggakan. Bahkan angka yang terkonfirmasi terus meningkat. Maka diperlukan strategi khusus, bukan hanya memetakan wilayah berdasarkan zonasi dan melakukan PSBB makro. Dalam penanganan COVID-19, disebut Zulkifli harus dibedakan tiap zonanya. Sehingga kebijakan yang ditetapkan tidak terlihat serampangan. Yang berada di zona hijau misalnya, diarahkan untuk melakukan kegiatan yang dianggap produktif pada masa pandemi ini. Seperti menciptakan wilayah ketahanan pangan dan sebagainya. "Sehingga roda ekonomi tetap mampu berputar hingga ke tingkat desa," jelas Zulkifli pada Disway Kaltim dan nomorsatukaltim.com, Senin (15/3/2021). Sehingga penanganan tiap kecamatan di Kukar tidak sama rata. Bagi yang berada di zona aman dan hijau bisa beraktivitas seperti biasa, dengan catatan tetap memedomani penerapan protokol kesehatan (Prokes) ala COVID-19. Harapannya, aktivitas dan ekonomi masyarakat bisa berjalan dengan maksimal. Ekonomi masyarakat tetap tumbuh. "Harus ada program yang menunjang itu," lanjut Zul, sapaan akrabnya. Dijelaskan Zul, ini perlu kerja ekstra bupati dan jajarannya. Dalam menentukan kebijakan penanganan COVID-19 bagi masyarakat. Pun harus tegas mengambil keputusan, dan menegur jika ada jajaran yang kurang concern dalam hal penanganan COVID-19 di Kukar. "Sehingga COVID-19 tidak menghilangkan pekerjaan orang, UMKM tetap bergerak. Dan strategi itu harus disusun pemerintah," pungkas Zul. Tugas penting pemerintah daerah yang tidak kalah penting adalah bagaimana mengedukasi masyarakat agar mampu memahami bagaimana penularan COVID-19 Diketahui, progres kasus COVID-19 di Kukar cukup tinggi. Peringkat tiga diantara 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur (Kaltim). Luasnya wilayah Kukar turut menjadi perhatian pemerintah daerah dalam mencari strategi untuk menekan jumlah kasus. Pertanggal 14 Maret 2021 saja, kasus COVID-19 di Kukar mencapai 10.928 kasus. Mendekati angka 11 ribu. Dengan tingkat kesembuhan mencapai 9 ribu orang. Dan yang menjalani perawatan sebanyak 1.734 pasien. Serta tingkat kematian di angka 194 orang. (mrf/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait