Fisipol Unmul Gelar Webinar

Jumat 12-03-2021,18:29 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

Samarinda, Nomorsatukaltim.com – Penetapan Provinsi Kaltim sebagai calon Ibu Kota Negara (IKN) baru, dinilai membawa keuntungan bagi masyarakat Benua Etam, Kalimantan Timur.

Hal tersebut, disampaikan langsung dalam agenda Webinar Zoom bertema 'Pengembangan SDM Kaltim Dalam Menghadapi Ibu Kota Negara (IKN)' garapan Program Studi (Prodi) Pembangunan Sosial (Pemsos) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Mulawarman atau Fisipol Unmul. Pada Selasa (9/3/2021) kemarin.

Agenda tersebut turut dihadiri Anggota DPR RI  Dapil Kaltim, Hetifah Sjaifudian dan Wakil Ketua Dekan Fisip Unmul, Ketut Gunawan.

Turut pula hadir sebagai pembicara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kaltim, HM Aswin mewakili Gubernur Kaltim, Pengamat Poltik Dosen Fisipol Unmul, Martinus Nanang. Dalam Agenda itu, pembicara membedah pertumbuhan pembangunan yang terjadi di kota besar di dunia, termasuk Indonesia. Sangat menguntungkan apabila konsep pembangunan infrastruktur berjalan lancar. “Jika memang ada masyarakat setuju atau tidak. Yang jelas, pemindahan IKN diyakini sangat menguntungkan Provinsi Kaltim. Mulai infrastruktur hingga pengembangan SDM akan tumbuh,” kata Aswin ketika hadir dalam webinar tersebut. Menuju arah itu, lanjut Aswin, Kaltim harus memiliki tekad dan meminta keadilan kepada pemerintah pusat. Sesuai dengan visi dan misi Gubernur dan Wagub Kaltim, yaitu Berani untuk Kaltim Berdaulat. Karena itu, saat ini yang menjadi perhatian Pemprov Kaltim adalah bagimana pembangunan infrastruktur, SDM dan pertumbuhan ekonomi untuk persiapan menuju IKN baru. “Alhamdulillah, khusus peningkatan SDM ada program pemberian Beasiswa Kaltim Tuntas sejak kepemimpinan Gubernur Isran Noor. Termasuk insentif bagi tenaga pengajar hingga ASN. Agar SDM di Kaltim betul-betul berkualitas,” jelasnya. Sementara itu, Pengamat Politik Dosen Fisipol Unmul, Drs Martinus Nanang, menambahkan Apa saja keuntungan Kaltim nantinya ketika IKN baru betul-betul terwujud, tersedianya infrastruktur yang representatif, misalnya seperti jalan yang mulus. "Pertumbuhan ekonomi masyarakat meningkat dan SDM pun akan semakin berkualitas seperti di pulau Jawa," pungkas Martinus Nanang saat memaparkan presentasinya dalam webinar. (sam/top)
Tags :
Kategori :

Terkait