Hamparan Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara. Area yang dipilih sebagai titik nol pusat pemerintahan ibu kota baru. (Ariansyah/ Diswaykaltim)
Balikpapan, DiswayKaltim.com - Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro membeberkan titik nol. Sebagai pusat pemerintahan ibu kota baru. Yakni, di Kecamatan Sepaku. Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Pusat pemerintahan di daerah Sepaku," ungkap Bambang. Pertimbangan pemerintah, karena lahannya dikuasai negara. Wilayah itu pun relatif datar.
Ia membeberkan itu pada Dialog Nasional Rancang Bangun dan Kesiapan Kaltim sebagai IKN. Agendanya di Hotel Novotel Balikpapan, Selasa (1/10/2019) malam.
Pada Rabu, (2/10), Bambang bersama menteri lain meninjau lokasinya. Ia datang, bersama rombongan.
Lokasi kunjungan di dataran tinggi, Kelurahan Pemaluan. Namun Bambang menilai lokasi ini lebih cocok dijadikan daerah pengembangan. "Karena masih berbukit-bukit," katanya.
Di lokasi itu, berdiri sebuah menara. Detilnya, menara pemantau api. Tingginya sekitar 20 meter. Namanya, menara Sector Terunen.
Dari menara itu, terpantau sebagian hamparan hutan konsesi. Yang dikelola PT. ITCI Hutani Manunggal.
Menara Pemantau Api setinggi 20 meter.
Menteri Bambang dan Sofyan Djalil, bersama Gubernur Isran Noor sempat menaiki menara. Memantau hutan konsesi bagian timur dari menara.
Kemudian Bambang bilang, pembangunan pusat pemerintahan, seperti istana negara, kantor DPR RI dan kantor kementerian. Dibangun di Kecamatan Sepaku ini. Lahan yang digunakan, sebagiannya konsesi HTI milik PT. IHM.
"Luasan yang dibutuhkan, 5.000-6.000 ribu hektare. Untuk pemerintahan. Kita pakainya yang HTI," tandasnya.
Kata Bambang, perusahaan sudah tahu konsekuensinya. Setiap saat bisa diambil, bila pemerintah membutuhkan. "Dan tidak harus menggunakan kompensasi," jelasnya.
Namun hingga kini, Bambang masih enggan membocorkan desa mana yang bakal jadi pusat pemerintahan. Selama ini hanya menyebut Kecamatan Sepaku.
Disinggung Desa Telemow, yang belakangan mencuat sebagai daerah yang dipilih. Bambang belum mengamini. "Itu nanti kita lihat deh," ungkapnya.
Bambang hanya membeber delineasinya. Atau garis petanya. "Kalau administrasinya nanti saja. Yang penting delineasinya, garisnya sudah kita tentukan," katanya.
Dari pantauan DiswayKaltim.com, Menteri Bambang dan Sofyan Djalil bersama Gubernur Isran melihat-lihat ke arah timur. Artinya, area yang dipantau menteri dari menara itu masuk wilayah Kelurahan Pemaluan. Dan sebagiannya Desa Bumi Harapan (Sepaku 4).
"Itu semua daerah konsesi HTI, yang dikelola PT. IHM," kata Lurah Pemaluan Taufig, saat dikonfirmasi DiswayKaltim.com, Kamis siang. (sah)