Terdeteksi Carrier B117, Warga Balikpapan Timur Tolak Isolasi di Embarkasi Haji

Selasa 09-03-2021,17:57 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Warga Balikpapan terdeteksi carrier B117, virus varian baru COVID-19. Namun warga tersebut menolak isolasi mandiri sesuai anjuran Satgas Penanganan COVID-19 Balikpapan.

Ia menolak lantaran merasa kesehatannya dalam kondisi prima dan sudah dinyatakan negatif COVID-19 oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). "Tadinya kita mau isolasi di embarkasi haji selama penanganan ini, tapi dia menolak. Menunggu hasil dulu, katanya," ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Selasa (9/3/2021). Rizal membenarkan jika Kemenkes sebelumnya sudah menyatakan yang bersangkutan negatif COVID-19. Namun demikian, Kemenkes rupanya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Bahkan mengirim tim khusus ke Kota Minyak. Untuk melakukan tracing kontak erat, lantaran yang bersangkutan diketahui membawa serta B117 di dalam tubuhnya. Hal itu diketahui setelah warga Balikpapan tersebut, tiba di rumahnya di kawasan Balikpapan Timur. "Ini (lokasi rumahnya) sepertinya berada di tempat kita launching PPKM mikro pertama," katanya. Rizal menyebut, warga tersebut baru mau melakukan isolasi mandiri di tempat yang ditentukan Satgas Penanganan COVID-19 Balikpapan. Jika hasil pemeriksaan kemenkes terkait B117 sudah resmi dikeluarkan dan dinyatakan positif membawa virus varian baru B117. Untuk sementara waktu, satgas sudah meminta agar yang bersangkutan benar-benar melakukan isolasi mandiri dengan menghentikan aktivitasnya di luar rumah.  "Jadi kita tunggulah petunjuk dari Kementerian Kesehatan," katanya. Menurut Rizal, tim dari Kemenkes sudah tiba di Balikpapan untuk terjun langsung menangani kasus pertama B117 di Balikpapan. Sejauh ini baru ada satu kasus ditemukan di Kota Minyak. "Ada 5-6 orang temannya yang ronda malam, kemudian ada keluarganya, sudah dilakukan tracing oleh Kementerian Kesehatan," ungkapnya. Dari informasi yang dia terima, warga Kota Minyak itu seorang laki-laki, berusia 48 tahun dan bekerja di luar negeri, di bidang pertambangan. Adapun kontak erat yang masuk dalam daftar tracing melibatkan tiga orang anaknya dan seorang istri, serta beberapa nama lain. Yakni rekannya. "Kan mereka ini sama rombongan yang di Karawang, Jawa Barat. Pulang bersama-sama dari Arab Saudi. Pulang dengan pesawat Qatar," urainya. Kelompok ini, katanya, sebelumnya sudah dikarantina di Wisma Atlit, DKI Jakarta, sebelum mereka dinyatakan negatif COVID-19 dan mendapat izin pulang ke rumahnya masing-masing. "Hasilnya kan negatif sehingga dipulangkan. Tapi ternyata masih dilakukan tes lain terhadap varian baru B117. Ternyata hasilnya menunjukkan bahwa dia ada (carrier) B117," katanya. (ryn/eny)
Tags :
Kategori :

Terkait