Status Zonasi COVID-19 Balikpapan Tersisa Zona Kuning dan Hijau

Senin 08-03-2021,20:56 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Tingkat kegawatan COVID-19 di Balikpapan yang dibagi dalam zonasi berubah. Tidak ada lagi zona oranye. Kini, menyisakan 551 wilayah RT yang masuk zona kuning. Selebihnya masuk zona hijau.

Hal itu disampaikan Kepala Satpol PP Balikpapan Zulkifli. Ia menyebut Kota Minyak sudah bebas dari zona merah dan oranye selama pekan kedua perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro dan kota. Yang diterapkan sejak 28 Februari sampai 13 Maret, nanti. "Jadi tidak ada kasus selebihnya kan. Alhamdulillah, ini menunjukkan tanda-tanda progres di lapangan yang baik di tingkat RT," ujarnya, Senin (8/3). Ia mengungkapkan, jika saat ini ada pemekaran wilayah sebanyak 15 RT. Sebelumnya jumlah RT di Kota Minyak 1.669. Sekarang jumlahnya meningkat menjadi 1.684 RT. Menurut Zulkifli, konsep PPKM mikro di tingkat RT mewajibkan satgas setempat yang terpusat di tiap kelurahan mengetahui warganya yang terpapar COVID-19. "Nah, setelah kita ketahui, berarti penularan bisa diproteksi sedemikian rupa, secepatnya. Terjadi penularan karena kita tidak tahu yang terpapar, sehingga menularkan ke mana-mana," bebernya. Kunci dari keberhasilan satgas menurunkan angka penularan, kata dia, lantaran koordinasi masing-masing satgas sudah mulai terbentuk. Jadi sekarang, setiap RT betul-betul mengetahui siapa saja warganya yang terpapar virus corona. Serta mengetahui di mana yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri. Pilihannya ada tiga, katanya, yakni di Embarkasi Asrama Haji Balikpapan di Batakan. Atau di fasilitas yang disediakan pemkot di Inhutani, atau bahkan di rumah pribadi. "Konsep kedua, ada kerja sama yang baik. Siapa sih kontak eratnya, langsung kerja sama dengan RT, lapor ke lurah juga, lapor ke puskesmas langsung dilakukan tracing-nya," katanya. Penanganan ini, lanjutnya, efektif berjalan di Kota Minyak. Zonasi itu berkorelasi dengan penurunan kasus. Dari informasi yang dia terima, ada penurunan jumlah kasus selama pekan ke empat PPKM mikro. Yakni dari rata-rata jumlah kasus harian sebanyak 800 kasus, menjadi 500 kasus pada pekan ini. Menurun sekitar 26 sampai 27 persen. "Jadi di hilirnya, tadi Bu Dio (Kadiskes) menyebut, sekarang ruang isolasi kita di ruang covid sudah berkurang. Sangat longgar laporannya. Kemudian angka kematian juga menurun, angka terpapar juga sudah menurun," imbuhnya. Sampai kemarin, satgas mencatat penurunan jumlah kasus positif yang signifikan. Hanya ada 33 kasus positif baru ditemukan. Dengan 93 kasus sembuh dari isolasi mandiri. Sementara data tambahan kasus positif meninggal dunia dua orang. Total kasus positif sampai 8 Maret mencapai 13.960 orang. Dirawat di rumah sakit 311 pasien. Isolasi mandiri 929 orang. Pasien sembuh sebanyak 12.216 orang. Dan kasus positif meninggal dunia mencapai 504 orang. (ryn/eny)
Tags :
Kategori :

Terkait