Direct Call di Kariangau Terhambat, Begini Pandangan Apkindo

Rabu 02-10-2019,17:53 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Novel Chaniago. (istimewa)

Samarinda, DiswayKaltim.com – Pelayaran langsung (direct call) pengangkutan komoditas ekspor di Pelabuhan Internasional Kariangau Balikpapan belum berlangsung. Volume ekspor yang tidak cukup jadi pemicunya.

Hal itu diungkap Wakil Ketua Asosiasi Panel Kayu Indonesia (Apkindo) Kaltim Novel Chaniago. Setiap minggu dibutuhkan 100 kontainer. Untuk diangkut ke negara tujuan ekspor. Sementara kuota yang tersedia tak mencukupi. Kapal pun tidak tertarik masuk pelabuhan.

“Kalau hanya mengandalkan anggota Apkindo, enggak cukup. Itu berbagai negara kan tujuannya. Waktu itu, yang melayani hanya SITC saja. SITC tujuannya lebih banyak di Asia. Yang ke Eropa dan Amerika itu tidak terlayani,” ungkap Novel, Rabu (2/10/2019) sore.

Alasan lain ekspor dan impor di Kaltim tidak seimbang. Impor lebih sedikit. Sedangkan ekspor dapat dilakukan setelah ada kontainer kosong.

Jika tidak ada kontainer kosong, maka harus diangkut dari Surabaya atau Jakarta. Biayanya meningkat. Pengusaha yang berharap murah terpaksa gigit jari.

“Sehingga diharapkan ada terobosan-terobosan baru. Tapi sampai sekarang belum ketemu solusinya,” sebut Novel.

Alasan itu pula yang membuat anggota Apkindo belum melakukan direct call di Kariangau. Padahal sebelumnya pernah dilakukan. Tiga kali pengapalan pada Maret sampai April 2018.

“Apkindo sekarang masih pakai cara yang lama. Konvensional. Bisa lewat Makassar, Surabaya, dan Jakarta,” jelasnya.

Saran lain, Direct call di Pelabuhan Kariangau tidak hanya untuk komoditas kayu. Komoditas ekspor lain yang menggunakan kontainer mesti ikut serta. Cara lain, komoditas impor yang menggunakan kontainer harus diperbanyak. Khususnya komoditas yang masuk di Kariangau. Dengan begitu, kontainer kosong dapat digunakan untuk ekspor.

“Kemudian citing company yang melayani direct call itu tidak hanya satu. Harus ada beberapa. Yang jadi masalah. Kembali ke volume. Kalau volumenya enggak cukup, kapal enggak mau masuk,” sarannya.

Apabila syarat-syarat tersebut terpenuhi, Apkindo akan melakukan direct call di Kariangau. Pihaknya menunggu langkah-langkah cepat dari pemerintah. Untuk memecahkan masalah tersebut.

“Kalau kapalnya datang ke sini. Direct call itu jalan. Ada yang bisa dilayani. Kita akan ikut. Anggota Apkindo itu akan support pemerintah,” pungkasnya.(qn/boy)

Baca Juga:

Direct Call Belum Maksimal, Pengusaha Masih Pilih Ekspor dari Luar Kaltim

Tags :
Kategori :

Terkait