Samarinda, nomorsatukaltim.com – Sah sudah kepengurusan Pengprov Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Kaltim. Usai dilantik secara virtual oleh PB PABSI secara virtual pada Kamis 4 Maret 2021.
Secara keseluruhan, PB PABSI melantik secara resmi 26 pengprov dari seluruh Indonesia. Dibagi menjadi 3 waktu pelantikan. Kaltim sendiri dilantik pada sesi pertama. Bersama Papua, NTT, Sulbar, Sulteng, Sultara, Sulsel, Bali, Kalsel, dan Kaltara. Yang dimulai pukul 09.00 Wita selama 2 jam. Berdasar jadwal yang dibuat oleh panitia pelantikan.
Jajaran Pengprov PABSI Kaltim mengikuti acara ini dari lantai 2 Sekretarian KONI Kaltim di Jalan Kesuma Bangsa Samarinda.
PABSI sebelumnya adalah bagian dari PABBSI. Yang pada akhir tahun lalu dipecah menjadi 3 cabor berbeda. Yakni angkat besi, angkat berat, dan binaraga. Praktis tahun 2021 ini bakal jadi tahun perdana secara keorganisasian PABSI bergerak secara independen.
Telah berpisahnya cabor angkat besi dengan angkat berat dan binaraga. Membuat PABSI idealnya bisa lebih berprestasi lagi. Karena kini pengurus bisa lebih fokus. Ketua Umum PB PABSI, Rosan P. Roeslani dalam sambutannya bilang. Cabor angkat besi harus bisa konsisten menghadirkan medali. Karena tradisi medali untuk skala internasional sudah terbangun sejak Olimpiade 2000.
Saat ini, pesan Rosan. Para pengurus diminta untuk kompak dan memiliki komunikasi yang baik.
"Harapannya seluruh pengprov dapat meningkatkan komitmen, kerja sama dan komunikasi. Dengan 3K itu adalah kunci keberhasilan suatu organisasi," katanya.
"Karenanya, dengan organisasi yang sehat tentu akan mengangkat harkat dan martabat bangsa di dunia olahraga secara internasional," tambahnya.
Senada dengan Rosan, Ketua Umum KONI Kaltim Zuhdi Yahya menyampaikan bahwa angkat besi memang dikenal sebagai cabor lumbung medali. Bahkan beberapa atlet Kaltim turut menyumbang medali untuk Indonesia.
Makanya, Zuhdi berharap di PON nanti. Atlet angkat besi Kaltim bisa berbicara banyak. Dengan meraih medali emas yang sudah ditargetkan jauh-jauh hari.
"PABSI ini kan sudah mendunia ya. Prestasinya sangat bagus dengan tradisi emasnya. Semoga dengan pelantikan hari ini bisa menambah semangat pengurus dan atlet. Menuju target prestasi emas PON," kata Zuhdi.
"Saat ini kan masih desentralisasi mandiri, sebentar lagi Puslatda. Sedang kita persiapkan secara menyeluruh. Kita juga komunikasikan semuanya dengan instansi terkait. Karena idealnya memang harus kita selenggarakan 6 bulan sebelum gelaran PON," tandasnya. (frd/ava)