Tiang Jembatan Dondang Perlu Beton Pelindung
Kamis 04-03-2021,15:48 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal
Kukar, nomorsatukaltim.com - Tertabraknya Jembatan Dondang yang berada di Kecamatan Muara Jawa, mengundang reaksi seluruh pihak. Tak terkecuali anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) Dapil 4 Akhmad Jaiz. Ia menyebut dari sekian banyak kejadian, ini yang paling parah menimpa jembatan tersebut.
Ia menganggap memang perlu adanya upaya pencegahan sebelumnya. Salah satunya dengan membangun beton pelindung tiang pancang jembatan. Sehingga apabila memang ada kejadian serupa terjadi kembali, setidaknya menghindari tiang jembatan. Karena kejadian tertabraknya tiang jembatan Selasa (2/3/2021) malam lalu. Diketahui tiang jembatan sedikit bergeser.
Politisi Partai Golkar ini mengatakan, sebenarnya pemerintah provinsi harus mengalokasikan anggaran. Untuk pembangunan beton pelindung. Agar masyarakat pengguna jalan pun merasa nyaman. Terlebih jembatan ini merupakan salah satu akses penting. Yang turut menghubungkan Kota Samarinda dan Kota Balikpapan.
"Sejauh ini gak ada (beton) penghalangnya, kalau ada penghalangnya, otomatis gak mungkin kena pondasi tiang," ujar Jaiz dihubungi Disway Kaltim dan nomorsatukaltim.com, Kamis (4/3/2021)
Terkait pemilik tongkang batubara yang menabrak jembatan Selasa malam lalu. Sudah sepatutnya ikut bertanggung jawab atas kelalaiannya. Sanksi patut diberikan, seperti kompensasi perbaikan jembatan. Seperti yang dilakukan pada pertengahan November 2020 lalu. Pemilik tongkang melakukan perbaikan Jembatan Dondang.
"Terpenting jangan sampai terganggunya masyarakat yang menggunakan arus jembatan itu," tutup Jaiz.
Selain tiang pancang yang sedikit miring ke arah laut. Badan jalan pun terlihat mengalami keretakan kembali. Lebih besar dan parah dibanding saat tertabrak pada medio November 2020 lalu. Hingga saat ini belum jelas penyebab tongkang batubara bisa larut dan menabrak jembatan. Karena pada saat kejadian, kondisi cuaca hujan deras dan arus air sangat deras. (mrf/zul)
Tags :
Kategori :