Beli Rumah Mewah Sekarang Dapat Diskon PPN

Selasa 02-03-2021,21:49 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Pemerintah kembali memberikan insentif untuk pembelian rumah. Kali ini berupa pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Yang baru saja diumumkan pada 1 Maret kemarin.

Dalam penerapannya, diklasifikasikan dalam dua skema. Pertama, diskon 100 persen alias bebas PPN untuk harga jual rumah tapak dan rumah susun paling tinggi Rp 2 miliar. Kedua, diskon 50 persen PPN untuk harga jual rumah tapak dan rumah susun lebih dari Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar. Wakil Ketua Komisariat REI Balikpapan Andi Arief Mulya Dwi Hartono mengatakan, kebijakan tersebut membuktikan pemerintah telah serius untuk meningkatkan kondisi ekonomi nasional. "Di luar kebijakan sebelumnya. Seperti penurunan suku bunga dan DP 0 persen. Maka dengan adanya pembebasan PPN, diharapkan spending  (pengeluaran) masyarakat di bidang properti bisa meningkat di tahun 2021 ini," tutur Andi Arief Mulya saat dijumpai Selasa (2/3). Menurutnya, kebijakan yang dikeluarkan ini seharusnya bisa mendongkrak daya beli. Karena yang disasar bukan hanya untuk perumahan subsidi seperti sebelumnya. Akan tetapi untuk perumahan ke menengah ke atas. Meski begitu, ia tak dapat menyebut angka proyeksi peningkatan daya beli untuk properti terhadap adanya kebijakan tersebut. "Untuk REI sendiri mungkin harus lihat pada bulan Maret ini perkembangannya. Kalau sudah ada peningkatan demand, baru kita bisa proyeksi angkanya," tandasnya. Andi Arief menyebut kebijakan tersebut membuat pengembang mempunyai harapan. Untuk dapat menjual rumah yang sudah tersedia lebih cepat. "Dampaknya bisa menambah cash flow," ujarnya. Selain itu, stimulan pembebasan PPN ini juga membatasi hingga Agustus 2021. "Kalau cash flow pengembang membaik, tentunya developer punya tenaga tambahan untuk melanjutkan pengembangan proyeknya atau mungkin berinvestasi untuk proyek perumahan baru." Hal senada juga dikatakan Rachmat Group Land (PT Rachmat Agung Sentosa) yang telah mengembangkan bisnis properti di Balikpapan. Perusahaan yang telah mengembangkan dua perumahan yaitu Sepinggan Pratama dan Permata Gading ini optimistis. Kebijakan itu dinilai bisa mendorong kenaikan penjualan. Direktur Utama PT Rachmat Agung Sentosa Andi Sangkuru mengungkapkan, dengan adanya kebijakan ini bisa mendorong spending masyarakat. Karena sebelumnya pemerintah juga telah memberikan fasilitas DP 0 persen kepada konsumen. Disinggung akan mengalami peningkatan permintaan, ia menyebut bahwa langkah ini lebih baik dengan harapan mendorong pengeluaran masyarakat. "Walaupun terlambat, lebih baik daripada tidak sama sekali," ujarnya. Andi Sangkuru mengatakan, penjualan unit rumah tahun lalu mengalami penurunan. "Tahun 2019 sudah mulai dirasakan. Semua dilihat dari daya beli dan ekonomi daerah," tukasnya. Tahun ini pihaknya berupaya meningkatkan daya beli dengan berbagai penawaran menarik. Meski promosi tak dapat dilakukan tatap muka, cara daring pun dilakukan. "Banyak gimmick menarik. Dari diskon dan lainnya," ucap Andi. Sementara, PT Sinar Mas Wisesa yang mengembangkan perumahan Grand City Balikpapan, masih mendalami kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Anak usaha Sinar Mas Land Group ini telah eksis membangun sejumlah perumahan di Balikpapan. Head Division Kalimantan dan Sulawesi PT Sinar Mas Wisesa Limjan Tambunan menyambut baik kebijakan tersebut. "Permenkeu ini akan sangat mendongkrak permintaan properti, terutama rumah yang sudah ready stock," tukasnya. Tahun 2020, PT Sinar Mas Wisesa Grand City Balikpapan berhasil membukukan penjualan rumah/ruko sebanyak 92 unit. Dengan nilai sebesar Rp 170 miliar. "Penjualan itu mengalami penurunan dibanding 2019," sebut Limjan. Ia menargetkan tahun ini akan membukukan penjualan Rp 300 miliar. Angka itu ditargetkan dengan adanya kebijakan diskon PPN yang diharapkan meningkatkan permintaan. "Animo buyer akan properti mulai ada dan timbul kembali. Walaupun masih ada tantangan psikologis mengenai pandemi yang belum berakhir dan belum tahu kapan akan berakhir," imbuhnya. Pada tahun ini, pihaknya membuka unit baru dengan tema 'Post Pandemic House' di kluster yang sama yaitu Hayfield tahap 3. Unit baru ini mengusung konsep rumah di masa pandemi yang akan dilengkapi dengan beberapa features smarthome. “Dengan total 92 unit. Target revenue Rp 80 miliar lebih. Sedangkan harga Rp 800 jutaan," tutup Limjan Tambunan. (fey/eny)  
Tags :
Kategori :

Terkait