Hendro Siswanto Sempat Khawatirkan Cuaca Samarinda

Senin 01-03-2021,19:20 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Sebelumbergabung pada sesi latihan reguler Borneo FC Samarinda. Yang berlangsung sejak Jumat 26 Februari pagi. Hendro Siswanto sempat mengkhawatirkan faktor cuaca. Ia mengira Samarinda akan sangat panas. Maklum, sembilan musim terakhir Hendro bermain di Malang yang berada di ketinggian 667 mdpl. Sehingga cuacanya cukup dingin. Setiba di Samarinda dan mengikuti latihan. Ternyata, kekhawatirannya tak benar-benar terjadi.

Di sesi latihan perdana Jumat lalu. Rekrutan anyar Borneo Hendro Siswanto terlihat sangat antusias. Walau mengaku tak memiliki masalah pada adaptasi. Karena sudah kenal dengan cukup banyak pemain Borneo. Ia terlihat sangat serius. Jarang cengengesan di lapangan. Saking seriusnya.

Di luar itu, sebelumnya Hendro sempat mengkhawatirkan perbedaan cuaca akan mengganggu masa adaptasinya. Karena berbeda dengan Malang yang memiliki suhu dingin. Samarinda cenderung cukup panas. Memang suhu di atas 30 derajat celcius sudah sangat lazim di kota ini.

Tapi setelah 2 hari pertama menetap di Samarinda. Dan telah menjalani latihan di Stadion Segiri. Kekhawatiran itu tak benar terjadi. Menurutnya, cuacanya masih cukup bersahabat bagi tubuhnya.

“Alhamdulillah ya, awalnya sempat khawatir soal cuaca, itu yang utama. Tapi karena dulu saya sudah pernah bermain di sini (Kaltim), di Persiba Balikpapan. Saya rasa tak terlalu repot adaptasinya,” terang Hendro kepada nomorsatukaltim.com.

Soal suasana tim, Hendro tak merasa kagok. Karena selain sudah mengenal beberapa pemain. Sultan Samma sebagai teman karibnya sejak lama diakuinya semakin memudahkan proses adaptasinya.

“Paling dekat, Sultan. Kan pernah sama-sama di Persiba. Dan lainnya juga ada yang kenal, jadi enggak terlalu susah untuk melakukan penyesuaian,” tambahnya.

Akan menjadi bagian dari Borneo FC Samarinda sejak musim 2021 ini. Hendro tentunya akan kembali mengulang kariernya dari nol lagi. Di Arema FC, Hendro adalah kapten tim. Yang tentu sudah lazim mendapat penghormatan dari rekan setimnya.

Di Samarinda, tak akan ada lagi panggilan capt dari rekannya. Saat disinggung soal itu, Hendro tak mau ambil pusing. Dinamika kehidupan pesepakbola seperti itu menurutnya sudah biasa terjadi. Lagian dia tidak gila hormat. Sehingga tetap merasa fun saja berada di lingkungan baru dan rekan setim yang baru.

“Sudah biasa di sepak bola ya, keluar masuk sudah biasa. Soal kapten tim tergantung pelatih ya. Yang penting adalah kita memulai hal baru, semangat baru dan akan berjuang bersama teman-teman di sini. Demi prestasi,” tegasnya.

Tak banyak yang tahu. Faktor terbesar perekrutan Hendro Siswanto adalah Borneo FC Samarinda ingin memiliki pemain dengan mental juara. Yang bisa mengangkat mental skuat Pesut Etam di saat sedang down.

Karena seperti yang disampaikan GM Borneo FC, Firman Achmadi. Borneo FC kerap tersandung ketika berhadapan dengan tim. Yang di atas kertas harusnya bisa dikalahkan dengan mudah.

Kasus di Liga 1 2019 juga memperlihatkan hal itu. Berada cukup lama di posisi kedua. Tapi terjun bebas jelang akhir musim dan tergelincir ke posisi ketujuh. Yang berdasar evaluasi manajemen. Hal itu terjadi karena kurang sip-nya mental tim ketika itu.

Ditanya perihal soal alasan di balik perekrutannya. Hendro malah bilang, “Tidak, saya tidak tahu,” ucapnya sembari tertawa kecil.

Lagian, kata Hendro. Ia akan membawa dirinya sebagai pemain seperti umumnya di Borneo FC ini. Ketimbang langsung mengambil peran vital. Hendro malah ingin menyelami dulu kebiasaan skuat tim asal Samarinda itu.

“Di sini banyak peman muda, kita perlu saling mengikuti. Level mereka juga banyak yang main di timnas. Mengenai mental semoga engak terlalu susah (stabil). Insyaallah berjalan aman. Kita jalani saja dulu prosesnya,” pungkasnya. (frd/ava)

Tags :
Kategori :

Terkait