Samarinda, nomorsatukaltim.com - Dari sekian banyak pesohor lintas profesi. Kepala Badan Pendapatan Derah (Bapenda) Kaltim, Ismiati Ismail punya pilihan tersendiri. Soal sosok mana yang ia sukai dan bahkan mengikutinya. Ada nama Zaskia Gotik hingga Ustaz Abdul Somad. Seperti apa penjelasannya?
Saat ini, di tengah kesibukannya yang luar biasa banyak. Ismiati mengaku tak lagi mengikuti kehidupan artis. Jika pun ada waktu untuk berselancar di media sosial. Satu-satunya artis yang kadang masih dia ikuti adalah pedangdut kondang, Zaskia Gotik.
Tapi bukan suara serak-serak gimana ataupun goyangan pinggul Zaskia yang Ismiati kagumi. Bahkan tidak ada unsur keartisan yang membuatnya terkesan.
“Karena dia bersuamikan Sirajuddin Mahmud Sabang. Pengusaha daerah asal Kaltim. Saya senang saja mengikuti itu. Bagaimana sih orang daerah dengan artis tuh. Jadi saya lihat, di IG-nya. Kalau (artis) yang lain kebetulan sudah enggak pernah lagi. Enggak pernah nonton TV juga karena enggak ada waktunya,” jelas Ismiati usai program Ngopi Sore pekan lalu.
Ketika disinggung adakah karya Zaskia Gotik yang disukai. Ismi dengan tegas membantahnya. Karena memang bukan sosok Zaskia yang membuatnya terinspirasi. Hanya sekadar kepo melihat kehidupan artis dan pengusaha daerah itu seperti apa. Itu saja.
“Jangan dititikberatkan di Zaskia-nya. Saya suka, ya karena Sirajuddin Mahmud-nya itu,” katanya.
Sebenarnya, ketika masih muda. Ismi mengaku juga suka dengan dunia hiburan. Masih intens mengikuti perkembangan lagu. Terutama dari musisi favoritnya. Bahkan dia sempat memiliki hobi bernyanyi. Yang tentu hanya diluapkan dengan karaoke atau saat diminta bernyanyi di acara tertentu. Tidak sampai menjadi profesi. Yaiyalah, hehe.
“Tapi sekarang enggak. Waktunya enggak ada. Lebih ke nikmatin aja sekarang. Arahnya enggak ke sana (nyanyi) lagi. Tapi kalau diminta nyanyi ya masih bisa. Kalau misal Pak Gubernur minta nyanyi, gitu ya bisa,” lanjutnya.
Dan tahu apa lagu favorit Ismiati? “Ayam Den Lapeh. Bisanya itu,” ucapnya sambil tertawa.
Beralih ke obrolan yang lebih serius. Saat ini, Ismi mengaku lebih banyak menghabiskan waktu luangnya untuk mendekatkan diri dengan Tuhan. Lebih memperdalam ilmu agama.
Membaca Quran, melaksanakan salat, mendengarkan ceramah. Menurut Ismi hal itu lebih mendatangkan ketenangan untuknya. Pikirannya pun kini lebih terasa sehat dan jernih. Ketimbang geliat dunia hiburan sendiri.
“Dulu (ibadah) tidak pernah kita lakukan, sekarang lakukan. Dulu Quran hanya pajangan saja. Sekarang wajib dibaca dan menjadi rutinitas,” ujarnya.
“Anak-anak juga kita terapkan begitu. Bangun pagi usahakan tidak buka hp sebelum baca Quran, mengaji. Berapa jam pegang hp berapa jam mengaji.”
“Karena tugas saya ini berat. Jadi butuh penguatan. Tantangan besar. Dari Quran ini saya minta diberi kemudahan, kesehatan, dan kekuatan. Kalau enggak gitu, enggak kuat. Semakin dekat dengan Tuhan, banyak bekal, semakin kuat,” jelas Ismi.
Karena sudah merasakan manfaat besar dari melakukan hal-hal yang lebih religius. Ismi pun kini banyak menyimak ceramah dari berbagai platform. Karena perkembangan dakwah Islam sendiri saat ini sudah sangat luas. Tinggal dipilih mana yang cocok dan sukai.
“Iya sering. Suka dengar ceramah dari Ustaz Adi Hidayat, Syafiq Riza Basalamah, Dassad Latif, Abdul Somad dan banyak lagi. Saya berusaha berubah lah, lebih religius. Tapi enggak juga yang keluarnya agamis banget. Enggak,” tutup Ismiati.